Bawa peluru, WN Spanyol dan Italia di Riau diamankan polisi
Merdeka.com - Satuan Inteligen Polresta Pekanbaru mengamankan dua warga negara asing lantaran kedapatan membawa sebutir amunisi tanpa senjata api (senpi) di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Senin (30/3).
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan kedua bule tersebut yaitu Macarena Salmeron Lopez (26) asal Spanyol dan rekannya Anna Vettorelo (29) asal Italia.
"Keduanya diamankan petugas pengamanan Bandara SSK II Pekanbaru saat hendak terbang menuju Subang, Malaysia, kemudian diserahkan ke kita," ujar Sugeng.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Dimana senjata ditemukan? Artefak ini ditemukan di lokasi proyek perluasan jalan raya pada Agustus lalu di sebuah situs bernama Løsning Søndermark.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Kedua bule berjenis kelamin wanita tersebut gagal terbang ke Negeri Jiran itu lantaran diketahui membawa sebutir peluru revolver. Hal itu diketahui setelah X Ray di SSK II berbunyi sewaktu dilakukan pengecekan barang-barang bawaan penumpang.
"Lalu barang bawaan mereka diperiksa dan ditemukan sebutir peluru revolver kaliber 38 dari dompet Anna Vettorelo. Selanjutnya mereka langsung diamankan petugas bandara," jelas Sugeng.
Setelah dimintai keterangan Anna mengaku peluru itu merupakan pemberian rekannya yang bekerja di salah satu museum Spanyol. Bahkan sebelum tiba di Pekanbaru, dua wanita cantik ini sudah lebih dulu berada di Indonesia dengan tujuan berwisata.
Dari Australia, keduanya pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia saat mengunjungi Pulau Dewata. Lalu ke Surabaya - Probolinggo (Jawa Timur), Yogyakarta, Jakarta, Medan hingga sampailah ke Kota Pekanbaru.
"Yang ditemukan hanya sebutir peluru, tidak ada senpi. Tadinya mereka hendak ke Malaysia menggunakan pesawat Firefly, namun gagal, karena peluru tersebut," jelas Sugeng.
Saat ini Polresta Pekanbaru masih memintai keterangan kedua WNA tersebut guna penyelidikan terkait motif membawa peluru tersebut. Jika nanti tidak cukup bukti maka polisi akan melepaskan mereka.
"Terkait peluru yang dibawa salah satu WNA tersebut, tetap akan kita amankan, menyita peluru yang dibawa oleh salah satu dari kedua WNA ini," pungkas Sugeng. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, Brigadir ZH sempat dalam pencarian Propam Polda Sulteng.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaSeorang pria pengedar narkoba di Pekanbaru, Riau diringkus oleh pihak kepolisian. Momen penangkapan menjadi momen memilukan bagi sang istri.
Baca SelengkapnyaTerungkap, SYL Pernah Berikan Kado Tak Lazim Ini ke Putrinya saat Ulang Tahun Pakai Uang Dirjen Kementan
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaPencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca Selengkapnya