Bawa RI juara umum lomba tembak, Mayor Warto diminta latih Jepang
Merdeka.com - Mayor TNI Warto pelatih tembak TNI AD dalam perlombaan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang berhasil membawa 30 medali emas, 16 perak dan 10 perunggu. Setelah berhasil mengharumkan nama Indonesia, Warto mendapatkan tawaran untuk melatih tentara Jepang dan Malaysia.
"Ada tawaran dari Malaysia dan Jepang. Mereka ketemu langsung minta dilatih sama saya. Tapi saya cuma prajurit biasa kalau pimpinan tak mengizinkan, tak mau, karena saya pegang sumpah sapta marga," ujar Warto di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (25/5).
Dalam menyeleksi prajurit TNI untuk mengikuti perlombaan itu, Warto meminta anak didiknya harus mempunyai kedisplinan dan mental yang kuat. Bahkan ia harus juga mengetahui psikis masing-masing prajurit TNI.
-
Siapa prajurit TNI AD yang jadi siswa terbaik di Australia? Salah satu prajuritnya berhasil menjadi siswa terbaik dalam latihan militer lintas negara di Adelaide, Australia, Sabtu (29/6).Sosok prajurit tersebut adalah Praka Jingko Lewi Kase. Ia sendiri merupakan prajurit TNI AD yang berasal dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Siapa yang meraih medali? Sebagai tanda keberhasilannya, Lolly dengan penuh kebanggaan mengangkat dua medali yang diraihnya di ajang panahan yang sama.
-
Bagaimana pasukan Australia menang di Maryang San? Pasukan Australia menggunakan taktik yang dikembangkan saat melawan Jepang di Papua Nugini selama Perang Dunia II, yaitu menyerang dari arah yang tidak diduga-duga dan merebut area yang tinggi.
-
Bagaimana prajurit TNI menunjukkan kerja sama di lomba? Dalam lomba itu prajurit TNI benar-benar menunjukkan kemampuan fisik mereka, kerja sama, serta kekompakan untuk mencapai puncak demi memperoleh hadiah yang menarik.
-
Dimana pertandingan timnasional melawan Australia? Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam pertandingan kedua Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C yang akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9) malam WIB.
"Saya harus masuk ke dalam jiwa mereka secara psikologis, tidak bsa saya suruh mereka masuk psikologis saya, itu salah besar karena karakter orang berbeda-beda antara si A dan si B punya tabiat berbeda," ujarnya.
Dia mengatakan, saat latihan tak mempunyai waktu untuk istirahat. Sebab, dia tak mempunyai waktu lama untuk mengikuti pelaksanaan perlombaan itu.
"Persiapan relatif pendek, hari Sabtu dan hari besar tak pernah libur karena misi kami membawa nama angkatan darat dan nama bangsa kita pertaruhkan negara maju," katanya.
Meski Indonesia dikenal negara tak maju, Warto meminta anak didiknya untuk tak pantang menyerah. Karena sejak tahun 2008 sudah memenangi tiga kali berturut-turut.
"Ya itu lah kita orangnya kecil kemampuan lebih besar dari mereka itu yang membanggakan kita, merah putih yang harus kita angkat, mungkin mereka menganggap kita tidak punya apa-apa Indonesia kecil di mata mereka," tambahnya.
Lanjut dia, kejuaraan yang berlangsung sejak 20-23 Mei di Puckapunyal, Victoria, Australia ini diikuti 17 tim dari 15 negara memperebutkan 50 medali emas. Hasilnya, kontingen Indonesia berhasil menyabet 30 medali emas, 16 perak dan 10 perunggu.
Dia juga mengharapkan prajurit TNI bisa meraih juara umum pada tahun depan. Serta ia mempunyai keinginan untuk memajukan industri senjata buatan PT Pindad lantaran masih adanya kekurangan dalam perlombaan itu.
"Saya ingin majukan senjata buatan Pindad yang harus diperbaiki, karena kemarin sniper hitungan jarak hitungan angin 200 knot susah diperhitungkan. Uji coba di Sukabumi tidak tepat atau masih kurang latihan. Sementara tingkat kesulitan masih relatif, dinamika bisa kita temukan karena tidak boleh menyerah," tukasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok prajurit TNI AD borong juara umum lomba menembak AARM.
Baca SelengkapnyaPrajurit Kostrad TNI kembali beraksi bersama pasukan elite Amerika Serikat dan German.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit perwira muda TNI AD berhasil meraih medali emas dalam kursus sniper yang diadakan di negara Tiongkok.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Agus Subiyanto datangi Kopassus bertemu para jago tembak TNI AD.
Baca SelengkapnyaKeduanya menjadi perwakilan TNI AD untuk mengikuti latihan Section Commander Course (Sub 1 Corporal Course)
Baca SelengkapnyaSerda Preto berhasil menyabet gelar juara 1 pada Kumite -60kg kelas Mahasiswa dan umum
Baca SelengkapnyaLewat kemampuannya, dia berhasil mencetak prestasi dalam latihan bersama lintas negara di Australia.
Baca SelengkapnyaAksi taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tunjukkan aksinya saat menembak.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan tersebut, momen salah satu prajurit AS saat berlatih justru menuai sorotan lantaran kedapatan menggunakan sesuatu hal sebagai granat.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyerahkan penghargaan kepada delegasi Indonesia pada ajang 13th WorldSkill ASEAN (WSA).
Baca SelengkapnyaPrajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Praka Jingko satu-satunya prajurit Kopassus yang lolos latihan di Australia.
Baca Selengkapnya