Bawa Senjata Api, Pengusaha dan Eks Anggota Polri Ditangkap di Bandara Soetta
Merdeka.com - Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta mengamankan direktur perusahaan pembawa senjata api jenis revolver berinisial SAS. SAS kedapatan membawa senjata api saat hendak terbang ke Makassar melalui Bandara Soetta.
Selain SAS, polisi juga mengamankan ZI, bekas petugas Polisi yang kedapatan memesan 50 butir peluru tajam melalui perusahaan jasa pengiriman PT Pos Indonesia.
Kapolres Kota Bandara Soetta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan kedua pelaku dijerat dengan Undang-undang darurat terkait kepemilikan senjata api sesuai pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman pidana penjara 20 tahun atau seumur hidup.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
"Keduanya kami jerat pasal yang sama, sesuai pasal 1 ayat 1 Undang undang darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dengan ancaman pemjara 20 tahun dan seumur hidup," ucap dia di Mapolresta Bandara Soetta, Selasa (27/10).
Adi menerangkan, pengungkapan kasus kepemilikan dan pengiriman senjata api tersebut terjadi pada (19/9) lalu. Saat itu, pelaku berinisial SAS hendak terbang ke Makasar melalui Bandara Soetta.
Kemudian, petugas Aviation Security dan Polres Bandara mendeteksi pelaku membawa senjata api jenis Revolver berikut empat butir peluru tajam yang ada di dalam Pistol.
"Kasus pertama 19 September, pelaku berniat terbang menuju Makasar. Saat dicek ditemukan revolver dan Pelaku SAS tidak dapat menunjukkan kelengkapan administrasi, berupa surat kelengkapan kepemilikan senjata," ucapnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka, pelaku SAS telah memiliki senjata api tersebut, sejak tahun 2015 lalu.
"Pengakuan TSK sudah memiliki senpi sejak 2015 sehingga yang bersangkutan kita sangkakan pasal 1 ayat 1Undang-undang darurat tahun 1951. Dengan barang bukti revolver SNW dan 4 butir peluru," terang dia.
Sedangkan kasus kedua, terungkap pada (29/9). Yang dilaporkan perusahaan jasa pengiriman PT Pos Indonesia, yang mencurigai pengiriman paket yang ternyata berisi 50 butir amunisi.
"Setelah diselidiki hingga ke Riau, Polisi mendapati tersangka pemesan berinisial ZI dan berhasil diamankan di Padang, Sumatera Barat. Dari tangan pelaku kami dapati satu pucuk air gun. Yang bersangkutan juga seorang bekas anggota Polri," terang Adi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaBelum diketahui status tersangka dalam bisnis tersebut
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, Brigadir ZH sempat dalam pencarian Propam Polda Sulteng.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca Selengkapnya