Bawa senjata tajam dan jimat kebal, sekelompok remaja diamankan polisi di Depok
Merdeka.com - Sekelompok remaja diamankan Tim Jaguar Polresta Depok saat operasi pada Sabtu (23/6) malam hingga Minggu (24/6) dini hari. Mereka diamankan karena diduga kuat hendak melakukan tawuran di wilayah Pancoran Mas, Depok. Dari tangan mereka diamankan berbagai jenis senjata tajam dan benda yang dipercaya sebagai jimat untuk kekebalan.
Katim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan, penangkapan pertama dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB. Tim menerima laporan dari warga kemudian memeriksa remaja yang sedang nongkrong di pinggir Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas.
"Dari lokasi tersebut anggota kita mendapatkan empat remaja. Dari dua remaja tersebut membawa senjata tajam dan dua orang lagi membawa jimat yang dibungkus," katanya, Minggu (24/6).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Kemudian tim juga melakukan patroli di wilayah Jalan Raya Citayam, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung. Tepatnya di sekitaran Dipo kereta. Dari sana diamankan 13 remaja berstatus pelajar SMA. Mereka sedang nongkrong dan langsung digeledah anggota. Tim menemukan adanya empat celurit yang disembunyikan disekitar mereka.
"Untuk senjata tajam yang kita sita sebanyak enam buah dari dua lokasi berbeda diduga akan digunakan untuk tawuran," jelasnya.
Dari penuturan remaja yang diamankan, benda yang diakui sebagai jimat itu dipercaya agar kebal senjata tajam. Total remaja yang diamankan sebanyak 17 orang dari dua lokasi berbeda. Mereka kemudian dibawa ke Polsek Pancoran Mas untuk diperiksa lebih lanjut.
"Serta barang bukti enam celurit serta tiga kerta jimat disita sebagai barang bukti," paparnya.
Polisi mengimbau pada orang tua untuk tetap mengawasi pergaulan anaknya. Terlebih anak mereka membawa senjata tajam yang dilarang hukum.
"Hindari anak jika mau jalan keluar malam bersama teman-temannya. Selain itu beri perhatian lebih supaya tidak ikut ke dalam kenakalan remaja mengarah ke tawuran ataupun narkoba," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBeberapa remaja yang berencana tawuran berkumpul di daerah Margajaya.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit.
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca Selengkapnya