Bawa senjata tajam, pelaku serang siswa kelas V dalam ruangan
Merdeka.com - Tujuh siswa-siswi kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, menjadi korban penyerangan pria tak dikenal. Pria tersebut menyerang anak-anak menggunakan senjata tajam.
Kapolda NTT Brigjen E Widyo Sunaryo mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Pria tersebut masuk ke kelas V. Kebetulan siswa sedang belajar.
"Lalu melukai 7 siswa, terdiri perempuan dan laki-laki," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/12).
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Tanpa basa-basi, pria itu menyerang murid yang ada di kelas itu secara acak. Ada yang terkena di bagian leher, ada pula yang di wajah.
"Melihat kejadian itu, yang lain kabur keluar kelas, kemudian karena di situ dekat Koramil, langsung datang ke lokasi mencari tahu apa yang terjadi. Setelah masuk kemudian pelaku ditangkap, tidak lama kemudian datang anggota Polsek dan amankan pelaku," jelasnya.
Belum diketahui detail sebab sekolah itu menjadi sasaran amukan. Termasuk, keberadaan guru dan kondisi sekolah sehingga pelaku bisa masuk ke pekarangan sekolah.
"Yang jelas tidak ada yang meninggal semua dalam perawatan. Namun memang demi keamanan sekitar lokasi kita amankan," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan sementara pelaku mengalami gangguan jiwa. Sampai saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu terjadi di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaPihak SMA Negeri 70 melakukan langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
Baca Selengkapnya