Bawa senjata tajam, seratusan kader PP di Medan diamankan
Merdeka.com - Aksi kekerasan masih terjadi menyusul bentrok antarormas Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Medan, Sabtu (30/1). Pada Minggu (31/1), seratusan kader PP diamankan karena melakukan aksi pelemparan dan membawa senjata tajam.
Polri dan TNI masih siaga satu dan melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik di Kota Medan. Penjagaan paling ramai dilakukan di sekitar Lapangan Benteng, karena di sana sedang dilaksanakan pelantikan PAC PP Kota Medan.
Seratusan kader PP sempat diamankan di sekitar Jalan H Adam Malik Simpang Glugur. Mereka dibawa ke Mapolresta Medan karena kedapatan membawa senjata tajam
-
Siapa yang menangkap OPM? 'Saya kasih tahu, dia bukan kriminal, dia cuma OPM. Kapan lagi ini satu anak Timur membantu Polisi menangkap OPM,'
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
"Tapi tadi ada rombongan kader salah satu ormas yang mengendarai enam angkot melakukan pelemparan. Kita langsung melakukan pengamanan dan pemeriksaan dan ditemukan sejumlah senjata tajam, sehingga mereka kita amankan," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
Mardiaz menduga kelompok ini tidak menduga kelompok melakukan penyerangan tidak mengetahui kedua pimpinan ormas sudah membuat kesepakatan. Dalam mediasi dipimpin Wakapolda Sumut, Brigjen Adhi Prawoto, mereka sepakat menghentikan aksi kekerasan. Bahkan sekarang para ketua mereka sekarang bertemu dengan Bapak Panglima (Kodam I Bukit Barisan) dan Bapak Kapolda (Sumut) di Kodim 0201 BS.
Di depan Makodim, tepatnya di kawasan Lapangan Benteng, lokasi pelantikan PAC PP Kota Medan, polisi melakukan pemeriksaan ketat terhadap ratusan kader PP akan menghadiri pelantikan PAC PP Kota Medan.
Petugas menemukan puluhan senjata tajam dan balok dibawa kader yang akan menghadiri pelantikan. Sejumlah kader PP pun diamankan.
Bentrokan ormas di Medan ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
Sempat terjadi ketegangan saat kader PP yang membawa senjata tajam diamankan polisi. Ratusan kader PP yang sudah masuk ke dalam Lapangan Benteng, langsung keluar dan mengejar dan meminta polisi melepaskan rekan mereka. Ketegangan reda setelah petugas kepolisian menyatakan hanya senjata tajamnya akan disita. Namun, seorang kader PP tetap diamankan dan dibawa petugas. Dia kedapatan membawa sabu-sabu dan alat isap.
Bentrokan ormas di Medan ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
Seperti diberitakan, bentrok antara massa IPK dan PP terjadi di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Asia, Medan, Sabtu (30/1) sore. Peristiwa itu menewaskan satu orang dan melukai sejumlah lainnya, dan melebar ke kawasan lain.
Aksi kekerasan itu juga terjadi di Jalan Brigjend Katamso, Kampung Baru, Medan. Posko ormas kepemudaan ada di kawasan itu juga dibakar dan dirusak. Dua sepeda motor pun hangus. Belakangan disebutkan seorang lain tewas di lokasi ini.
Sementara itu, jasad korban Monang Hutabarat (49) sudah dibawa dari RS Bhayangkara, Medan, ke rumah duka di kawasan Jalan Gaharu Medan. Seorang korban lagi, Rio Silaban, dikabarkan masih di kamar mayat rumah sakit itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaTujuh bintara yang dijatuhkan sanksi PTDH, yakni Aiptu WRK, Bripka JG, Bripka RM, Bripka JS, Bripka AC, Bripka AT, dan Brigpol. MR.
Baca SelengkapnyaPolisi akan terus melakukan penyidikan dan melakukan pengembangan perkara.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaBahkan, MS tinggal di area pendopo yang disediakan kamar mess untuk pegawai.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaTiga ASN berinisial R, A dan M tersebut tidak berkutik saat ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaFakta baru dua anggota Polda Jawa Timur terdakwa kasus peredaran narkoba, bakal mendekam di penjara.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca Selengkapnya