Bawa senpi di pinggang, preman minta Rp 100.000 ke pemilik warung
Merdeka.com - Aditya July alias July dibekuk polisi karena melakukan tindak pemerasan dengan senjata jenis air gun. Ia memerasa sejumlah pemilik warung di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Syafe'i mengatakan peristiwa berawal saat Eni Setyowati pemilik warung didatangi pelaku dengan tujuan meminta uang Rp 100.000 dengan nada mengancam. "Namun ketika itu si Eni tidak memberinya, sehingga pelaku marah-marah ngamuk dengan memberantakkan dagangan warungnya," ujar Syafe'i, Senin (8/5).
"Jadi kejadian pada Minggu (7/5), sekitar pukul 08.30 Wib di Pasar Angke RT 012 RW 04, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat," tambahnya.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Kenapa nelayan Indramayu bayar uang ke preman? 'Biar saya nyari ikannya nggak keluar dari wilayah,' kata si nelayan.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
Ketika pelaku sedang mengamuk, lanjutnya, tiba-tiba masuk ke dalam warung seorang laki laki bernama saksi bernama Resdiyana Yusuf meminta pelaku untuk pergi. "Namun pelaku ketika itu tetap tidak mau pergi dari warung, hingga terjadi keributan," katanya.
"Karena si Eni ini ketakutan akhirnya pelaku diberinya uang sesuai permintaannya sebanyak Rp 100.000. Sebab, pelaku ngamuk dan Eni melihat adanya senjata api dipinggang sebelah kanannya," sambungnya.
Lebih lanjut Syafi'i mengatakan, usai kejadian tersebut, Yusuf melaporkan hal tersebut kepolisian. Hingga akhirnya pelaku dapat diringkus berserta barang bukti.
"Saat di Jalan Tubagus Angke dekat tanjakan fly over terlihat pelaku dan langsung kita ringkus. Ketika dilakukan penggeledahan pada badannya kedapatan barang bukti berupa senpi tersebut diselipkan di pinggang sebelah kanannya. Barang bukti Rp 100.000, 1 pusuk air gun, tiga peluru, dan dua tabung gas senjata air gun. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan," pungkasnya
Pelaku dijerat Pasal 368 KUHP sub Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video tersebut lantas viral dan dibanjiri beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang juga dibuat heran dengan aksi perampokan tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaDua orang bang jago memeras kedai ayam goreng memaksa menukar uang receh dengan uang jutaan rupiah.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.
Baca SelengkapnyaBerbekal video yang ada, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus pelaku.
Baca SelengkapnyaPengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca Selengkapnya