Bawaslu Bali: Ada 1.309 TPS Rawan Saat Pemilu 2019
Merdeka.com - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Bali memetakan ada 1.309 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bali yang rawan pada Pemilihan Umum 17 April 2019. Pihaknya sudah menyiapkan personel untuk TPS yang dinilai rawan. Jumlah personel pengawasan Bawaslu di Bali sesuai dengan jumlah TPS di seluruh Bali mencapai 12.215.
"Ketika kita petakan bahwa di sana rawan, maka kita petakan dulu TPS-nya. Ketika dapat TPS yang rawan kita tempatkan orang disana. Orang yang ditempatkan disana rata-rata orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang lebih, dibanding pengawas TPS yang biasa. Untuk pengawasan (Personel) sebanyak jumlah TPS dan sudah terpenuhi semuanya," ujar Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Widi Ardana saat ditemui di Kantor Bawaslu, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4).
Ardana mengakui personel pengawasan Bawaslu Bali belum maksimal. Meski waktu sangat singkat, pihaknya tetap memberikan pelatihan untuk peningkatan kapasitas pengawas. "Dalam jumlah ribuan itu susah," katanya.
-
Dimana lokasi TPS Balak di Banyuwangi? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak, berkapasitas 84 ton per hari, di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi mulai beroperasi, Sabtu (16/9).
-
Dimana terdapat TPS terbanyak untuk Pemilu 2024? Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah TPS terbanyak di Indonesia untuk Pemilu 2024, yakni mencapai 140.457 titik.
-
Di mana TPS Banyuwangi berada? TPS ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare di Desa Balak, Kecamatan Songgon, yang nantinya akan menjangkau 33 desa di 6 kecamatan.
-
Mengapa TPS Balak dibangun di Banyuwangi? TPST ini merupakan pelaksanaan program Banyuwangi Hijau, sebagai upaya pengendalian sampah, khususnya plastik dengan memilah sampah langsung dari rumah tangga.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan pemilu di Indonesia? Dalam konteks Indonesia, aktor-aktor seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat memiliki peran dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik dan adil.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
Dilihat dari Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Provinsi Bali tergolong rawan sedang. Artinya, ini sebagai peringatan bagi penyelenggara pemilu agar bekerja dengan maksimal.
"Karena IKP ini, kita lihat dari sisi peringatan dini. Dari sisi peristiwa yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Berdasarkan informasi data yang valid. Dari sisi penyelenggara yang adil itu, kita masih lihat Bali itu, tergolong rata-rata rawan dan sangat tinggi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sulsel mengaku mengerahkan 12.267 personel untuk pengamanan TPS di Sulsel.
Baca SelengkapnyaBawaslu memetakan potensi TPS rawan pada Pemilihan Umum 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaMenurut Burhanuddin, pengambilan data TPS rawan dilakukan selama lima kali sejakĀ 3-7 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaTiga kategori tersebut yakni indikator TPS rawan paling banyak terjadi, banyak terjadi, dan tidak banyak terjadi tetapi perlu diantisipasi.
Baca SelengkapnyaRawan Serangan KKB dan Sulit Dijangkau, 142 TPS di Teluk Wondama Papua Tidak Aman
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaBawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaRibuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemetaan ini untuk mengantisipasi penyelenggaran pemilu mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi rawan banjir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12.867 personel kepolisian ditambah 1.700-an dari jajaran TNI dan unsur lainnya akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Baca Selengkapnya