Bawaslu diminta beri sanksi Fahri karena umpat Jokowi 'sinting'
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hari ini memanggil pihak Jokowi - JK sebagai pihak pelapor untuk dimintai keterangan terkait kicauan politisi PKS Fahri Hamzah di Twitter yang menganggap Jokowi 'sinting' lantaran bakal menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
"Bawaslu memberikan 13 pertanyaan. Kita ketemu Pak Nelson (Komisioner Bawaslu) langsung. Kita ceritakan kata-kata sinting itu, siapa saja yang tersinggung," kata Ketua Tim Advokasi Komite Pemenangan Jokowi - JK, Mixil Mina Munir kepada wartawan di Bawaslu, Jakarta, Rabu (2/7).
Adapun pihak-pihak yang tersinggung, jelas Mixil, di antaranya tim kampanye, relawan, pendukung dan santri-santri seluruh Indonesia. Menurut dia, santri-santri memiliki peranan penting dalam pembangunan bangsa, termasuk turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
"Kalau Fahri Hamzah bilang sinting dia menghina seluruh santri," tegasnya.
Oleh karena itu, kata Mixil, pihaknya meminta Fahri untuk segera meminta maaf dan meralat ucapannya tersebut.
"Ketika Fahri Hamzah tidak melakukan permintaan maaf yang kita kasih 3x24 jam, kita minta ke Bawaslu untuk memberikan rekomendasi sanksi kepadanya," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaRocky Gerung dilaporkan oleh Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) ke Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSilfester mengatakan, selama ini orang-orang tidak ada yang pernah membalas Rocky Gerung dan hanya berdiam diri saja. Tapi dia melawan.
Baca SelengkapnyaKetua DPC Semarang membantah lakukan pemukulan. Dia merasa difitnah.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSelain Rocky Gerung, Ferdinand juga melaporkan ahli hukum tata negara, Refly Harun selaku pihak yang menyebarkan informasi melalui kanal YouTubenya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca Selengkapnya