Bawaslu Ogah Buru-Buru Simpulkan Peran Timses Di Balik Bocah SD Nyanyi Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah menelusuri lokasi anak sekolah dasar menyanyikan lagu 'Ayo Kita Pilih Prabowo-Sandi' di kelas yang viral di media sosial. Bawaslu masih menelusuri lokasi sekolah tersebut.
"Iya, kita sudah lihat videonya dan lokasinya lagi dicari, aneh-aneh aja ini kan," kata Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (26/2).
Dia menegaskan, Bawaslu belum bisa memastikan apakah video itu dibuat atau dilakukan oleh salah satu pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 atau bukan. Menurut dia, fokus Bawaslu saat ini menelusuri sekolah tersebut.
-
Bagaimana cara pelaksanaan kampanye Pilkada 2024? Dalam pelaksanaan kampanye, KPU telah mengatur alat peraga apa saja yang boleh digunakan. Berikut berbagai alat peraga kampanye Pilkada 2024, perlu diketahui: 1. Bahan Kampanye: Semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, dan/atau informasi lainnya dari peserta Pemilu, simbol atau tanda gambar peserta Pemilu, yang dipasang untuk keperluan kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta Pemilu tertentu.
-
Bagaimana Bawaslu menyiapkan Pilkada 2024? 'Persiapan kami adalah, pertama, bagi mereka (Bawaslu daerah) yang sudah selesai pemilu-nya agar bersiap untuk PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum), tetapi di saat yang sama mereka juga harus sudah berpikir bagaimana pemilihan kepala daerah ini berjalan, terutama untuk menyiapkan jajaran ad hoc,' kata Lolly di kawasan Kemayoran, Jakarta, Kamis (14/3).
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Bagaimana PDIP membuktikan kecurangan Pilpres? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM). Oleh karena itu, tim hukum telah mempersiapkan bukti yang kuat agar hakim MK tidak membuat keputusan yang salah atau tidak tergantung keyakinan yang didukung hanya minimal dua alat bukti. 'Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,' kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
"Dibuktikan dulu tim pendukung atau bukan, atau relawan atau bukan tim pendukung, bukan siapa-siapa, tapi punya simpati terhadap salah satu pasangan calon kan harus dibuktikan. Terus menggunakan tempat pendidikan, kan enggak boleh. Terus digunakan oleh WNI yang belum mempunyai hak pilih, itu masalahnya (kita masih cari tahu) gitu," tegasnya.
Rahmat mengatakan, Bawaslu kesulitan melacak sekolah tersebut. Salah satunya disebabkan kualitas gambar dalam video tersebut kurang bagus sehingga menghambat penyelidikan.
"Tidak ada keterangan juga lokasinya di mana itu. Kalau kita mau memperbesar gambarnya juga pecah gambarnya itu, kan ada sizenya ya dan pecah gambarnya," ungkapnya.
Bagja memastikan menegur pihak sekolah yang membiarkan politisasi di lingkungannya. Terlebih, anak-anak tersebut belum mempunyai hak dalam memilih pada pilpres 17 April 2019 nanti.
"Kita tegurlah (pihak sekolah), kemudian harus bertanggungjawab siapapun guru yang mengajarkan hal tersebut. Guru atau siapa kita juga belum tau juga, siapa yang melakukan hal tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar video anak sekolah dasar di kelas menyanyikan lagu 'Ayo Kita Pilih Prabowo-Sandi'. Video berdurasi 29 detik itu beredar sejak Senin (25/2), dan diunggah oleh akun Twitter @AhlulQohwah.
Dalam video terlihat anak-anak SD berpakaian batik kompak berdiri sambil menyanyikan lagu jargon Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi di dalam kelas. Belum diketahui lokasi anak itu sekolah dan orang yang melakukan perekaman.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) masih menelusuri video tersebut. KPAI sudah berkoordinasi dengan tim siber Polri sejak mendapat aduan video itu dari masyarakat semalam.
"Masih menelusuri titik lokasi kejadian dibantu tim siber Polri," kata Ketua KPAI Susanto saat dikonfirmasi merdeka.com.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini Bawaslu masih melakukan penelusuran dan pengkajian terhadap video tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto terkait video singkat yang menampilkan dukungan mengajak warga Jawa Tengah untuk mendukung pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Baca SelengkapnyaJika dalam penelusuran ditemukan dugaan pelanggaran, Bawaslu akan menindaklanjuti-nya sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaViral suara diduga Dandim, Bupati, Kapolres sampai Kajari Batubara yang mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaApabila berdasarkan hasil penelusuran tersebut ditemukan adanya dugaan pelanggaran maka selanjutnya akan diproses dalam penanganan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Medan menelusuri video viral pejabat Dinas Pendidikan Medan yang meminta para kepala sekolah memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi dilakukan PDI Perjuangan PDI Perjuangan tidak ditemukan keaslian video pengakuan ASN Boyolali itu.
Baca SelengkapnyaSeorang presiden diperbolehkan untuk ikut melakukan kampanye terhadap salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi 40 detik, peristiwa itu diduga terjadi di tempat pemungutan suara
Baca SelengkapnyaBawaslu memerlukan waktu lima hari guna melakukan penelusuran atas temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto meminta agar pejabat-pejabat tersebut melakukan tes kebohongan.
Baca Selengkapnya