Bawaslu Temukan 5.859 Lembar Surat Suara Rusak di Dumai

Merdeka.com - Sekitar 5.859 lembar surat suara calon presiden dan calon wakil presiden ditemukan dalam kondisi rusak. Kerusakan seperti bercak tinta dan surat suara yang kotor.

Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan mengatakan, surat suara rusak itu ditemukan ketika Bawaslu Dumai melakukan supervisi pelipatan surat suara ke gudang KPU Kota Dumai di Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, Riau, Selasa (12/3).

"Sekitar 150 orang tenaga kerja lepas yang mengerjakannya, pelipatan surat suara Capres dan Cawapres dilakukan selama 1 hari oleh pihak KPU Kota Dumai. Di situ ditemukan 5.859 surat suara yang rusak," ujar Rusidi kepada merdeka.com, Rabu (13/3).

Menurut Rusidi, sudah 178.801 lembar surat suara capres dan cawapres yang sudah dilipat. KPU Kota Dumai memfokuskan kegiatan pelipatan surat suara untuk surat suara Capres, Cawapres dan DPR RI.

"Nah, saat pelipatan surat suara itu, dilakukan pengawasan. Pengawasan dilaksanakan merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Perbawaslu Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pengawasan Logistik," jelasnya.

Dalam Perbawaslu tersebut diperintahkan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk melakukan Pengawasan logistik surat suara termasuk dalam proses pelipatan serta distribusi surat suara ke tiap TPS.

Bahkan, pengawasan Pelipatan surat suara ini telah dilakukan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Riau untuk memastikan dalam Pemilu serentak Tahun 2019. Itu bertujuan agar dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya kekurangan surat suara di tiap Tempat Pemungutan Suara di seluruh Riau.