Bayi 1 Tahun Selamat usai Terlempar saat Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi
Merdeka.com - Kecelakaan tunggal speedboat di Sungai Musi tadi pagi menyisakan cerita kelam bagi penumpang selamat. Musibah itu mengakibatkan tujuh orang tewas dan beberapa lainnya terluka parah.
Salah seorang penumpang selamat, Setio Wahono (38) menuturkan, saat kejadian sedang tidur di bangku depan sebelah kiri. Begitu kapal menabrak pohon, ia spontan terbangun.
Sebagian besar badan kapal cepat itu hancur. Sekelilingnya nampak banyak penumpang berlumuran darah. Bahkan ada yang tidak sadarkan diri dan dia menyakini mereka sudah meninggal dunia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
Setio mengalami luka sobek di pelipis kiri, hidung dan bibir. Namun dia tidak merasakan luka itu lantaran panik. Merasa masih kuat, Setio berusaha menyelamatkan penumpang yang hampir tenggelam.
"Waktu cari-cari penumpang itu, saya lihat ada bayi tergeletak di samping pohon, agak jauh dari kapal. Kemungkinan dia terlempar dari pangkuan ibunya ketika kapal menabrak," ungkap Setio, Senin (18/3).
Bayi itu bernama Aqilah yang berusia satu tahun. Beruntung, bayi malang tersebut tidak mengalami luka dan nyawanya dapat diselamatkan.
"Habis selamatkan bayi itu, saya bertemu dengan ibunya, Risa (15) di samping kapal, banyak luka, masih selamat," kata dia.
Setio memprediksikan kecepatan kapal 70 kilometer perjam. Kecepatan itu dianggap biasa karena kapal yang ditumpanginya tergolong kapal cepat dengan mesin 200 PK.
"Alhamdulillah warga dan polisi cepat datang, kami bisa dilarikan dari sana," kata dia.
Sementara Marbeto (48) korban selamat lainnya mengaku berencana mencairkan dana BOS di Palembang. Dia merupakan Kepala SDN 13 Banyuasin 2 bersama korban tewas Ginanjar, Kepala SDN 22 Banyuasin 2.
"Tiap mencairkan dana BOS kami selalu berdua, ternyata hari ini terakhir kalinya pergi bersama," terangnya.
Marbeto saat ini masih dirawat di RS Gani Palembang karena mengalami patah kaki kanan. "Baru kali ini mengalami kecelakaan, kalau mau ke Palembang memang naik speedboat," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, speedboat 200 PK 'Awet Muda' menabrak pohon di pinggiran Sungai Musi, tepatnya di Desa Apung Jaya, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Sumsel, Senin (18/3) pagi. Kecelakaan itu mengakibatkan tujuh orang tewas termasuk pengemudi dan kernetnya. Dugaan sementara, tabrakan karena pengemudi mengantuk sehingga membuat kapal tiba-tiba berbelok ke kanan dan menghantam pohon.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMobil pickup tersebut menghantam sepeda motor yang ditumpangi oleh bayi dan ibunya.
Baca SelengkapnyaUntuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, polisi melibatkan ahli.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak enam orang meninggal dunia dan 16 luka-luka akibat speedboat meledak dan terbakar.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaPengemudi bus dirujuk ke RSUD Kudus pada Senin pagi.
Baca Selengkapnya