Bayi 3 Hari Dirawat di RS Sanglah Setelah Ditemukan Pedagang Bakso di Semak-Semak
Merdeka.com - Bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan hidup di semak-semak di Jalan Tukad Pancoran IV, Blok M Panjer, Denpasar Selatan, Bali, pada Senin (28/6) sore. Bayi malang itu ditemukan pedagang bakso keliling bernama Misnawi.
"Bayi, ditemukan dalam keadaan masih hidup dan berjenis kelamin laki-laki. Perkiraan Bidan yang sempat merawat sementara dugaan bayi itu sudah berumur tiga hari atau lebih dari kelahirannya," kata Kapolsek Denpasar Selatan AKP I Gede Sudyatmaja, Senin (28/6).
Kronologi penemuan bermula saat Misnawi berjualan bakso keliling di sekitar TKP tiba-tiba merasa ingin kencing. Kemudian, saksi ke tempat semak-semak untuk kencing. Namun ketika sedang kencing mendengar tangisan bayi dari arah dalam semak-semak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
Kemudian, karena penasaran saksi mengecek ke sumber suara. Saat itu saksi melihat seorang bayi dalam keadaan menangis tanpa sehelai kain. Selanjutnya temuan itu, disampaikan kepada seorang ibu tukang Loundry yang berjarak sekitar 50 meter dari TKP.
"Selanjutnya, secara bersama-sama mengecek kembali ke TKP, kemudian bayi tersebut diambil oleh tukang laundry untuk dibawa ke seorang bidan di Jalan Tukad Melangit (Denpasar) guna mendapat pertolongan," ujar dia.
Sementara, dari keterangan saksi Wayan Sudana menyampaikan, bahwa pada Minggu (27/6) malam, sempat mendengar suara seperti rintihan bayi di sekitar TKP. Namun, saksi tidak terlalu memperhatikan kerena diperkirakan suara bayi dari salah satu yang tinggal di perumahan.
Saksi mengetahui penemuan bayi tersebut dari warga Perumahan Gang IV pada Senin (28/6) sore. "Dengan kejadian penemuan bayi tersebut, saksi menduga suara bayi yang sempat didengar kemarin malam adalah bayi tersebut," ungkapnya.
Kemudian, dari keterangan saksi bernama Mei, ketika saksi sedang setrika pakaian di tempat kerjanya tiba-tiba ada seorang tukang bakso memberi tau bahwa melihat ada bayi di semak-semak sekitar 50 meter dari laundry.
Lalu, saksi bersama tukang bakso mengecek kembali ke TKP dan memang benar ditemukan bayi laki laki di dalam semak-semak tanpa sehelai kain. Selanjutnya saksi, langsung mengambil bayi tersebut untuk dibawa ke seorang Ibu Bidan Kori di Jalan Tukad Melangit, Denpasar, Bali.
Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan dan dibersihkan lalu disarankan oleh bidan untuk dirawat di RSUP Sanglah, dan saksi membawa bayi itu ke RSUP Sanglah guna perawatan.
"Mengingat kondisi bayi sangat lemah dan saat ini bayi dirawat di Rumah Sakit Sanglah," jelasnya.
Sementara dari keterangan saksi Luh Ayu Koriawati yang merupakan bidan menyampaikan, saat itu sekitar pukul 17.30 Wita seseorang suami-istri datang ke tempat praktiknya di Jalan Tukad Melangit, Panjer, Denpasar, Bali, membawa bayi yang ditemukan di semak-semak dalam keadaan luka lecet di perut, kaki kanan dan kiri, dahi, pelipis kanan.
Kemudian, melakukan tidak medis dengan membersihkan luka menggunakan air hangat, dan salep di seluruh tubuh yang luka dan lalu memberikan susu formula.
Selanjutnya, menyarankan untuk dibawa ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, secara umum bayi dalam keadaan sehat akhirnya bayi tersebut di bawa RSUP Sanglah oleh kedua orang yang mengantar dan sekarang bayi masing dirawat di RSUP Sanglah.
"Sesuai keterangan para saksi, kuat dugaan bahwa pembuangan bayi tersebut sudah sejak kemarin. Kemungkinan, pelaku sengaja membuang bayi yang tidak berdosa tersebut untuk menghilangkan aib dari hasil hubungan gelap," ujar AKP Sudyatmaja.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaBalita itu pergi ke pantai sendirian untuk mencari ayahnya
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca Selengkapnya