Bayi Alif penderita tumor di wajah terus berharap pertolongan
Merdeka.com - Malang benar nasib bayi Muhammad Alif (4 bulan). Dia menderita tumor yang menutupi separuh mukanya sejak lahir.
Kedua orangtuanya, Wanah (28) dan Iwan (22) sudah ke sana ke mari mencari pertolongan sang buah hati. Mereka berharap ada uluran tangan orang baik agar bayi Alif bisa mendapatkan pengobatan.
"Kami berharap adanya bantuan dan uluran tangan khususnya pemerintah daerah Kabupaten Bekasi," kata pasangan yang tinggal di Kampung Kaliulu, Rt 14/03, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
-
Kenapa anak kanker di Indonesia susah sembuh? Salah satu penyebab utama rendahnya angka kesembuhan kanker pada anak di Indonesia adalah keterlambatan diagnosis. Hal ini sangat memengaruhi keberhasilan pengobatan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Kenapa Faisal Basri enggan ke dokter? 'Terus pulang hari Sabtu (31/8) sudah lemas tapi enggak mau ke dokter, abang saya agak malas kalau ke dokter kalau nggak sakit sekali,' kata Ramdan.
Lewat surat elektronik yang kedua orangtuanya kirimkan, diceritakan Alif sudah beberapa bulan terakhir dibawa ke mana saja untuk mendapatkan pengobatan.
"Hampir 2 bulan terakhir ini orangtua Alif berusaha mengobati Alif dengan membawanya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung berbekal surat jaminan dari Pemda Bekasi namun tidak adanya tindakan sama sekali dari pihak RS Hasan Sadikin," tambahnya.
Padahal, mereka sudah membawa Alif sampai lima kali berobat ke sana. Sebelumnya, kedua orangtua Alif sudah meminta bantuan lewat pemberitaan di media dan terkumpul 13 juta, tapi uang itu telah habis dipakai mulai dari untuk biaya pengobatan, ongkos pulang pergi.
"Dapat dari para pembaca sebesar 13 juta rupiah telah habis untuk biaya pulang pergi ke RS Hasan Sadikin Bandung namun tidak ada hasil apa-apa," tambahnya.
Dua bulan berlalu sejak Agustus lalu, bayi Alif belum lagi mendapatkan perawatan karena habis biaya. Itu sebabnya keluarga memohon ada tangan-tangan ringan memberikan bantuan untuk kesembuhan Alif yang kondisinya makin memprihatinkan.
"Besar harapan kami agar Alif bisa terobati di rumah sakit manapun agar alif anak kami tercinta bisa segera sembuh dari tumor yang di deritanya. Alif pernah dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi namun hanya mendapat penanganan seadanya dengan menggunakan BPJS lalu Alif dirujuk ke RS Persahabatan. Namun sesampainya di RS Persahabatan Jakarta, Alif langsung dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sambil menunggu panggilan dari Cipto yang tak tahu kapan, Alif kini hanya tergolek tak berdaya menahan sakit," keluh sang ibunda.
"Kiranya bapak/ibu yang budiman berkenan menyisihkan sebagian rizkinya untuk membantu Alif bisa langsung di salurkan melalui rekening BNI : 0354690976 a/n Rini Marlina (kakak dari ibu wanah). Atau bisa menghubungi 081218508538."
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah rasa duka yang masih menyelimuti, dia kembali dihadapkan dengan situasi pelik.
Baca SelengkapnyaBaby Adzam dilarikan ke rumah sakit. Begini kondisinya kini.
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.
Baca SelengkapnyaKartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPricilia sudah dua kali menjalani operasi dan 25 kali kemoterapi.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaCurhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca Selengkapnya