Bayi baru lahir dibuang di rumah bidan, ditemukan pasien di keset
Merdeka.com - Seorang bayi perempuan ditemukan tergeletak di teras rumah Bidan Endang Pamungkasih di Glagah RT 01 RW 05, Desa Kemiri, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, DIY, Selasa (10/1) malam. Bayi perempuan itu diperkirakan berusia 4 hari.
Endang Pamungkasih (55) menuturkan, pertama kali bayi perempuan yang belum diberi nama itu ditemukan oleh kedua orang pasiennya, Suryanto dan Wasti. Ketika itu, Suryanto sedang mengantarkan Wasti yang akan memeriksakan kandungannya.
"Tiba-tiba ada bayi tergeletak di keset rumah. Bayinya menangis keras saat ditemukan," ungkap Endang, Rabu (11/1).
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
Endang memaparkan bahwa saat ditemukan, bayi dalam kondisi diselimuti dan menggunakan pakaian. Bayi memiliki bobot 2,75 kilogram. Di pipi sebelah kiri ada tanda lahir berwarna coklat.
"Bayi sudah diperiksa. Kondisinya sehat. Begitu menemukan, langsung lapor ke Polsek," ujar Endang.
Terpisah, Kapolsek Tanjungsari AKP Basuki Triyono menjelaskan, bahwa pihaknya langsung memeriksa bayi dan saksi untuk mengungkap kasus ini. Pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Masih kita selidiki siapa orang tua yang membuang bayinya," kata Basuki.
Bayi perempuan yang belum diberikan nama ini, saat ini masih berada di rumah Endang. Selain itu, banyak warga yang ingin mengadopsi bayi malang itu. (mdk/msh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad mengungkap kejadian tak terduga yang dialaminya. Asisten Rumah Tangga atau ART di rumahnya menemukan seorang bayi
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca Selengkapnya