Bayi baru lahir ditemukan di pintu panti asuhan di Sukorejo
Merdeka.com - Bayi laki-laki yang diperkirakan masih berusia delapan hari, ditemukan di depan pintu sebuah panti asuhan di Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/11) dini hari tadi. Bayi malang yang mengenakan pakaian serta popok itu diletakkan di dalam kardus dan diselimuti.
Tali pusarnya sudah terpotong. Bayi itu pertama kali ditemukan seorang pengasuh Panti Asuhan Aisiyah Sukorejo.
Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Kendal, AKP Sri Utami mengatakan, bayi laki-laki itu memiliki berat badan 4,5 kilogram dan panjang 47 cm.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Apa penyebab bayi lahir dengan berat badan lebih dari 4 kg? Salah satu risiko dan tanda diabetes yang tidak diketahui, terutama pada ibu hamil, adalah ketika melahirkan anak dengan berat lebih dari 4 kilogram. Jika anak lahir lebih dari 4 kilogram, bisa jadi ibu selama masa kehamilan mengalami diabetes.
-
Kenapa berat badan bayi bisa turun? Tidak terkecuali berat badannya. Alih-alih bertambah, tidak jarang berat badan anak justru menurun pada fase ini. Padahal mereka tetap minum ASI atau susu formula sekaligus mengonsumsi MPASI.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
Awalnya, petugas mendengar tangisan bayi itu. Saat petugas mendatangi asal suara, terlihat bayi dengan wajah pucat dan mulai membiru karena kedinginan.
"Bayi ditaruh di dalam kardus dan diletakkan di depan Panti Asuhan Aisiyah Dukuh Senandu, Desa Sukorejo. Ditemukan karena ada suara jerit tangis yang membuat pengasuh terbangun dan langsung melaporkan penemuan bayi itu ke kami," jelas Sri Utami.
Ditemani petugas polisi, pengasuh panti asuhan lantas membawa bayi itu ke Puskesmas Sukorejo untuk mendapat perawatan. Terkait temuan bayi ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi, dan mendata warga sekitar yang melahirkan. Diduga bayi itu sengaja dibuang karena orangtuanya tidak menginginkan kehadiran sang buah hati atau permasalahan ekonomi.
"Bayi laki-laki tersebut kini masih dirawat di Puskesmas Sukorejo, kasusnya masih dalam penanganan Polsek Sukorejo," imbuhnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaDalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki pembuangan bayi di Halte Bus SMPN 2 Minasatene, Jalan Poros Makassar-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penemuan bayi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah makam dibongkar, keluarga MR menemukan sejumlah kejanggalan tentang meninggalnya bayi tersebut.
Baca Selengkapnya