Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi Deborah meninggal karena masalah biaya di rumah sakit Kalideres

Bayi Deborah meninggal karena masalah biaya di rumah sakit Kalideres Bayi Deborah. ©2017 Merdeka.com/Facebook Birgaldo Sinaga

Merdeka.com - Bayi berumur empat bulan bernama Tiara Deborah Simanjorang meninggal dunia di IGD RS Mitra Keluarga Kalideres karena diduga telat mendapat perawatan, Minggu (3/9). Bayi mungil tersebut kini sudah dimakamkan di TPU Tegal Alur.

Dikutip dari Facebook Birgaldo Sinaga, ketika orangtua Deborah, Henny berjuang menyelamatkan nyawa anaknya, dia menginginkan Deborah dirawat di ICU, namun dia disodorkan list biaya senilai Rp 19.800.000.

Tetapi Henny tak punya uang sebanyak itu, dia hanya punya Rp 5 juta. Dia sempat memohon kepada rumah sakit untuk menyelamatkan anaknya terlebih dahulu, sisa uang akan diberikan setelahnya. Namun, hal itu ditolak oleh RS.

Di tengah orangtua berjuang menyelamatkan nyawanya, tubuh mungil Deborah Simanjorang sudah tak kuat. Bayi Deborah pun dipanggil Tuhan Yang Maha Esa.

Kisah memilukan tersebut viral di media sosial. Menanggapi kabar yang beredar, pihak RS Mitra Keluarga Kalideres memberikan pernyataan dengan menyertakan lima klarifikasi.

Berkenaan dengan berita tentang ananda Deborah Simanjorang (yang terdaftar sebagai Tiara Deborah) yang beredar di media sosial, pada intinya menyatakan pasien meninggal dunia dikarenakan tidak mendapat fasilitas ICU berhubung keluarga pasien kesulitan biaya, dengan ini kami memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan fakta yang sebenarnya terjadi atas diri pasien sebagai berikut:

1. Pasien berumur 4 bulan, berat badan 3,2 kg datang ke IGD Mitra Keluarga Kalideres pada tanggal 3 September 2017 jam 03.40 dalam keadaan : tidak sadar, kondisi tubuh tampak membiru. Pasien dengan riwayat lahir premature, riwayat penyakit jantung bawaan (PDA) dan keadaan gizi kurang baik .

Dalam pemeriksaan didapatkan : nafas berat, dan dalam, dahak banyak, saturasi oksigen sangat rendah, nadi 60 kali per menit, suhu badan 39 derajat celcius.

Pasien segera dilakukan tindakan penyelamatan nyawa (life saving) berupa: penyedotan lendir, dipasang selang ke lambung dan intubasi (pasang selang nafas ), lalu dilakukan bagging (pemompaan oksigen dengan menggunakan tangan melalui selang nafas), infus, obat suntikan dan diberikan pengencer dahak (nebulizer).

Pemeriksaan laboratorium dan radiologi segera dilakukan.

Kondisi setelah dilakukan intubasi lebih membaik, sianosis (kebiruan) berkurang, saturasi oksigen membaik, walaupun kondisi pasien masih sangat kritis.

Kondisi pasien dijelaskan kepada Ibu pasien, dan dianjurkan untuk penanganan selanjutnya di ruang khusus ICU.

2. Ibu pasien mengurus di bagian administrasi, dijelaskan oleh petugas tentang biaya rawat inap ruang khusus ICU, tetapi ibu pasien menyatakan keberatan mengingat kondisi keuangan.

3. Ibu pasien kembali ke IGD, dokter IGD menanyakan kepesertaan BPJS kepada ibu pasien, ibu pasien menyatakan punya kartu BPJS, maka dokter menawarkan kepada ibu pasien untuk dibantu merujuk ke RS yang bekerjasama dengan BPJS, demi memandang efisiensi dan efektivitas biaya perawatan pasien. Ibu pasien menyetujui. Dokter membuat surat rujukan dan kemudian pihak RS berusaha menghubungi beberapa RS yang merupakan mitra BPJS. Dalam proses pencarian RS tersebut baik keluarga pasien maupun pihak RS kesulitan mendapatkan tempat.

4. Akhirnya pada jam 09.15 keluarga mendapatkan tempat di salah satu RS yang bekerjasama dengan BPJS. Dokter RS tersebut menelpon dokter kami menanyakan kondisi pasien. Sementara berkomunikasi antar dokter, perawat yang menjaga dan memonitoring pasien memberitahukan kepada dokter bahwa kondisi pasien tiba-tiba memburuk.

5. Dokter segera melakukan pertolongan pada pasien. Setelah melakukan resusitasi jantung paru selama 20 menit, segala upaya yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan nyawa pasien.

Demikianlah uraian fakta yang sebenarnya terjadi, guna meluruskan simpang siur pemberitaan yang beredar di media sosial. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayi Meninggal Usai Ditelantarkan Orangtua di RS, Dokter dan Perawat Diperiksa
Bayi Meninggal Usai Ditelantarkan Orangtua di RS, Dokter dan Perawat Diperiksa

Bayi tersebut diantar berobat ke IGD RS Sumber Waras oleh orang tuanya. BPJS yang dipakai untuk menangani anaknya ternyata ditolak.

Baca Selengkapnya
Viral Bayi Prematur Meninggal Dibuat Konten Foto Oleh Pihak Klinik, Ini Cerita Versi Keluarga
Viral Bayi Prematur Meninggal Dibuat Konten Foto Oleh Pihak Klinik, Ini Cerita Versi Keluarga

Dinkes mengatakan proses pengambilan foto harus dilakukan dengan izin dari pihak keluarga.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Kawasan Cempaka Putih
Respons Menkes Soal Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Kawasan Cempaka Putih

Kejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta

Baca Selengkapnya
Pembelaan Sopir Ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang yang Turunkan Jenazah Gara-Gara Uang BBM
Pembelaan Sopir Ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang yang Turunkan Jenazah Gara-Gara Uang BBM

Suardi berdalih ingin mengganti dengan ambulans yang sesuai Pergub.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayi Diduga Tertukar Lalu Meninggal, Begini Kata Dirut RS Islam Jakarta Cempaka Putih
Heboh Bayi Diduga Tertukar Lalu Meninggal, Begini Kata Dirut RS Islam Jakarta Cempaka Putih

Viral di media sosial seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) kawasan Cempaka Putih.

Baca Selengkapnya
Kronologi Bayi Diduga Tertukar di RS Kawasan Cempaka Putih, Dikembalikan Kondisinya Meninggal
Kronologi Bayi Diduga Tertukar di RS Kawasan Cempaka Putih, Dikembalikan Kondisinya Meninggal

Pria berinisial MR menjelaskan kronologi bayinya diduga tertukar dan dikembalikan dalam kondisi meninggal dunia di RS Kawasan Cempaka Putih.

Baca Selengkapnya
Bayi Kejang Dimasukkan Selang ke Mulut Lalu Meninggal, RS di Jambi Dilaporkan ke Polisi
Bayi Kejang Dimasukkan Selang ke Mulut Lalu Meninggal, RS di Jambi Dilaporkan ke Polisi

Polisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil DNA Bayi Viral Tertukar di RSI Jakarta
Ini Hasil DNA Bayi Viral Tertukar di RSI Jakarta

Hal ini dipastikan setelah dilakukan tes DNA yang dilaksanakan oleh Pusat Dokter Kesehatan (Pusdokkes) Polri.

Baca Selengkapnya
Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal Usai Dijadikan Konten, Begini Penjelasan Dokter Anak
Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal Usai Dijadikan Konten, Begini Penjelasan Dokter Anak

Dikatakan bahwa foto dan video dikirimkan pihak klinik pada Kamis (16/11) atau setelah bayi sudah meningga dunia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Kronologi Bayi Dikembalikan Meninggal di RS Jakpus! Keluarga Curiga Ditukar, Ciri-Ciri Berbeda
VIDEO: Kejutan Kronologi Bayi Dikembalikan Meninggal di RS Jakpus! Keluarga Curiga Ditukar, Ciri-Ciri Berbeda

Namun setelah sang bayi lahir, MR maupun istrinya, tidak diperkenankan melihat bayinya oleh pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Miris, Bayi 5 Bulan Meninggal Dunia di RS Sumber Waras Ditelantarkan Orangtua
Miris, Bayi 5 Bulan Meninggal Dunia di RS Sumber Waras Ditelantarkan Orangtua

Bayi tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel

Polisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel

Baca Selengkapnya