Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi Dera meninggal, Dinkes sebut incubator di Jakarta terbatas

Bayi Dera meninggal, Dinkes sebut incubator di Jakarta terbatas Bayi Dera. mustiana lestari.©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengaku akan mengklarifikasi kasus meninggalnya bayi Dera kepada Rumah Sakit terkait dan Kementerian Kesehatan. Pasalnya, alat yang dibutuhkan untuk pengobatan Dera yakni Neonatal intensive care unit (NICU) atau incubator terbatas sehingga tidak dapat tertolong dengan cepat bayi kembar tersebut.

"Dera lahir di Zahirah, Zahirah tidak ada NICU kemudian dirujuk ke Pasar Minggu. Proses KJS sudah benar dan clear, memang Rumah Sakit penuh. Besok ada undangan ke delapan Rumah Sakit dan dari Kemenkes untuk mengklarifikasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati saat dihubungi wartawan, Senin (18/2).

Dien mengatakan jumlah NICU di RS DKI Jakarta sejumlah 143, sehingga ada keterbatasan alat. NICU memiliki investasi tinggi sehingga pemerintah harus membeli alat tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"RSCM ada tapi penuh, bukan hanya orang Jakarta, disebutin semua orang dari luar kota juga. Ya harus beli NICU, supaya enggak terulang," jelasnya.

Menurutnya, untuk menanggulangi persoalan tersebut, maka akan diterapkan sistem online terhadap Rumah Sakit dengan Dinas Kesehatan agar dapat memantau Rumah Sakit yang kosong. Kemudian membeli NICU untuk mengantisipasi kejadian serupa.

"Kemarin memang sudah telepon ketemu satu NICU di Tarakan buat dara,"katanya.

Sementara itu, Dien mengatakan akan melakukan ujicoba sistem online per 1 Maret ini di sebelas Rumah Sakit. Dalam ujicoba tersebut terdiri dari 5 Rumah Sakit pusat, tiga RSUD, dan tiga Rumah Sakit TNI-Polri.

"Contoh RSCM, Fatmawati, Harapan Kita, Tarakan, Koja, dan Cengkareng," tandasnya.

Namun bagaimana ceritanya jika Ayah Dera adalah orang mampu, bukan seorang pedagang sandal, tentu ceritanya akan lain.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel
Besok, Polisi Periksa Keluarga Bocah Bekasi yang Meninggal Usai Operasi Amandel

Polisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

Sebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Depan Jokowi, Menkes Sebut 78.000 Bayi di Indonesia Meninggal Dunia Setiap Tahun
Depan Jokowi, Menkes Sebut 78.000 Bayi di Indonesia Meninggal Dunia Setiap Tahun

"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.

Baca Selengkapnya