Bayi di Maros Dibuang hingga Dikerubungi Semut, Polisi Buru Pelaku
Merdeka.com - Kepolisian Resor Maros menyelidiki orang tua yang tega membuang bayinya di semak-semak sebuah rumah kosong Perumahan Jingga, Desa Tellumpocoe, Kecamatan Marusu, Rabu (6/4). Saat ditemukan kondisi bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dalam kondisi masih hidup dan dikerubungi semut.
Kapolres Maros, Ajun Komisaris Besar Fatur Rahman menegaskan pihaknya sudah memerintahkan jajarannya untuk mengusut dan mencari orang tua bayi perempuan tersebut. Fatur juga memastikan bayi perempuan dibuang oleh orang tuanya sudah mendapatkan perawatan maksimal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palaloi Maros.
"Pelaku pembuangan bayi ini pasti kita usut," kata Fatur kepada wartawan, Kamis (7/4).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Sementara itu, Kapolsek Lau, Ajun Komisaris Makmur menjelaskan bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga pada pukul 07.30 WITA. Makmur mengungkapkan saat ditemukan kondisi bayi tersebut cukup memprihatinkan karena dikerubungi semut.
"Bayi ini ditemukan pertama kali seorang warga saat akan pergi memancing. Saat ditemukan kulitnya memerah kemungkinan akibat gigitan semut," ujarnya.
Makmur menduga bayi tersebut baru beberapa jam dilahirkan. Alasannya, saat ditemukan kondisi ari-ari yang masih basah dan melekat di tubuhnya.
"Pemeriksaan pihak puskesmas bayi ini beratnya sekitar 3 kg dan panjang sekitar 4,8 cm serta dalam kondisi sehat," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaNana Mirdad mengungkap kejadian tak terduga yang dialaminya. Asisten Rumah Tangga atau ART di rumahnya menemukan seorang bayi
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca Selengkapnya