Bayi gajah mati, kawanannya mengamuk di Dusun Sumber Waras Langkat
Merdeka.com - Kawanan gajah mengamuk di Dusun Sumber Waras, Sei Serdang, Langkat, Sumatera Utara. Penyebabnya, ada seekor bayi gajah mati di sekitar kawasan itu.
Bayi gajah berusia sekitar 1 tahun didapati mati di lubang bekas tunggul kayu. Mamalia itu diduga terperosok dan terjebak di sana.
Sebelum bangkai bayi gajah itu ditemukan, Sabtu (21/10), kawanannya mengamuk di Dusun Sumber Waras. Kawanan gajah merusak 5 unit bangunan milik warga, merobohkan 9 pohon kelapa, 8 pohon kelapa sawit, serta sebatang pohon nangka. Amukannya terjadi pada malam hari.
-
Dimana gajah purba itu hidup? Palaeoloxodon pertama kali berevolusi di Afrika sekitar 1 juta tahun yang lalu; bentuk Afrika awal ini memiliki dahi yang sempit dan cembung serta puncak tengkorak yang kurang berkembang.
-
Kapan gajah purba menghuni Sangiran? Mereka pernah hidup dan berkembang biak di Sangiran antara 1 juta hingga 200 ribu tahun yang lalu.
-
Dimana gajah Afrika hidup? Habitat alami gajah Afrika terletak di sabana, dan gajah ini memiliki banyak adaptasi yang membantu kelangsungan hidupnya di lingkungan tersebut.
-
Di mana ular belalai gajah hidup? Ular belalai gajah hidup di Asia Tenggara dan terkadang disebut ular file Jawa.
-
Apa yang dilakukan untuk menyelamatkan gajah? 'Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah kami lakukan untuk menyelamatkan mereka; air meningkat dengan sangat cepat,' ujar Saengduean 'Lek' Chailert, pendiri Elephant Nature Park, kepada CNN, menambahkan bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dialami oleh kebun tersebut.
-
Bagaimana proses kelahiran gajah kembar? Kelahiran kedua tersebut membuat Chamchuri panik dan membuat para staf harus menahannya agar tidak menginjak bayi gajah yang baru lahir.
"Kawanan gajah itu terdiri dari 7 hingga 12 ekor, terdiri 2 jantan besar beserta beberapa induk dan anakan," jelas perwakilan BKSDA Tri Atmojo, Rabu (25/10).
Dia memaparkan, lokasi ditemukannya bangkai gajah merupakan kawasan dengan tutupan lahan sangat baik. Kawanan gajah tersebut kerap melewati areal itu 3 bulan sekali.
Dusun Sumber Waras dihuni 20 KK hanya berjarak sekitar 1 Km dari batas Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Masyarakat di sana sudah terbiasa dengan kehadiran gajah dan belum pernah terlibat konflik dengan mamalia itu.
"Baru kali ini gajah mengamuk di sana, ternyata menginformasikan adanya kemalangan pada kelompok hewan mamalia itu," sambung Tri Atmojo.
Setelah tim BBKSDA tiba di lokasi, Sabtu (21/10), mereka tidak dapat melakukan evakuasi. Kawanannya masih berada di sekitar bangkai, dengan radius sekitar 200 meter.
Keesokan harinya, Minggu (22/10) sekitar pukul 14.00 Wib, tim mencoba memeriksa bangkai gajah dan memindahkannya. Selain kondisi bangkai sudah membusuk, kawanan gajah ternyata masih berada di sana dan membuat suara gaduh.
"Karena tidak memungkinkan untuk memindahkannya, tim mengubur bayi gajah di lokasi itu dengan cara menimbunnya dengan tanah," jelasnya.
Berdasarkan pengecekan yang telah dilakukan, tim BBKSDA tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan pada kematian bayi gajah itu. Tidak ada jejak racun, perangkap, maupun hal-hal yang membahayakan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis menimpa seekor induk gajah dan dua anaknya di India yang keluar dari hutan untuk mencari makan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaGajah Gandi awalnya ingin digiring untuk beraktivitas seperti biasa untuk makan dan jalan jalan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca Selengkapnya