Bayi Ihya mengidap kanker otak di usianya yang baru 7 hari
Merdeka.com - Baru berusia seminggu, bayi Muhammad Ihya divonis menderita kanker otak. Putra pasangan Badruddin (33) dan Yuli (22) warga Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) itu sempat dirawat intensif di instalasi perinatologi RSUD ARifin Achmad, Pekanbaru, sejak Senin (9/5).
Dinas Kesehatan Provinsi Riau, berencana merujuk pasien ke Jakarta, namun hingga kini masih menunggu sinyal dari manajemen RSUD Arifin Achmad.
"Bayi malang tersebut masih ditangani RSUD Arifin Achmad, dan kita tetap menunggu aba-aba dari mereka, jika bayi tersebut tidak bisa ditangani di Pekanbaru, baru dikirim berobat ke Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (11/5).
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Bagaimana kondisi Baby Adzam di rumah sakit? Baby Adzam terlihat dalam kondisi lemas. Anak Sule ini suhu badannya masih naik turun, Perawatan di Rumah Sakit Baby Adzam tampak menjalani perawatan di rumah sakit. Terlihat Baby Adzam tengah diinfus. Ia masih terlihat dalam kondisi lemas.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kenapa Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit? Pasalnya anak semata wayangnya, Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit. Anak Nathalie ini mengalami step.
Bayi asal Desa Sikebau Jaya Kecamatan Rokan IV Kota Rohul itu sebelumnya diduga menderita kanker otak oleh RSUD Rohul. Karena ada kelainan, akhirnya bayi malang ini dirujuk ke RSUD Arifien Achmad Pekanbaru.
Humas RSUD Arifin Achmad, Masriah mengatakan penanganan operasi bisa dilakukan berdasarkan diagnosa dokter dan keputusan mereka untuk melakukan operasi atau tidak.
Seperti disampaikan Rosna Kepala Seksi Pembayaran Dinas Kesehatan Provinsi Riau, rujukan berobat ke rumah sakit di luar Provinsi Riau terus dilanjutkan bagi pemegang kartu Jamkesda.
"Program ini terus dilanjutkan dalam upaya menekan angka kemiskinan khususnya dalam berobat," katanya kepada Antara.
Jamkesda yang didanai APBD Provinsi Riau itu khusus untuk pengobatan pasien penyakit berat yakni tumor, kanker, jantung dan penyakit langka lainnya salah satunya seperti yang dialami Muhammad Ihya.
Sedangkan bantuan pembiayaan berobat bagi peserta Jamkesda bekerja sama dengan ke RSCM, Rumah Sakit Dharmais, dan RS Harapan Kita, Jakarta untuk penanganan jenis penyakit langka, tumor, kanker dan jantung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaA divonis mengalami mati batang otak karena tidak sadarkan diri usai operasi amandel
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal, A didiagnosis mengalami mati batang otak.
Baca SelengkapnyaBocah 7 tahun meninggal dunia diduga jadi korban malapraktik operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaIbu yang menenggelamkan anaknya ke dalam ember didiagnosa alami gangguan jiwa
Baca SelengkapnyaPerkembangan kasus bayi Nala yang diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca Selengkapnya