Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi kelainan kelenjar keringat di Gianyar ini butuh bantuan

Bayi kelainan kelenjar keringat di Gianyar ini butuh bantuan bayi tak punya pori pori di kulit. ©2017 Merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Gusti Ayu Suciati (25), warga Banjar Kawan, Tusan, Klungkung yang kini tinggal di Desa Sarongga Kabupaten Gianyar di Bali hanya bisa pasrah dan menitikkan air mata melihat derita bayinya yang baru berumur 4 bulan.

Buah hatinya yang berjenis kelamin laki-laki itu diberi nama Gusti Nugrah Juliana. Putra pertamanya ini lahir dengan kelainan genetik kulit tanpa kelenjar pori.

Dikatakan Ayu, setiap hari putranya alami suhu tubuh sangat tinggi berkisar antara 37 hingga 39 derajat celcius.

"Sejak lahir suhu badan sangat tinggi. Kata dokter anak saya menderita kelainan kelenjar keringat dan tak memiliki pori-pori kulit," ungkap Gusti Ayu, Rabu (15/11) di Gianyar, Bali.

Karena tidak memiliki biaya untuk lakukan pengobatan rutin di rumah sakit, Ia terpaksa membawa anaknya untuk ikuti terapi pengobatan alternatif di sebuah yayasan di wilayah Gianyar.

"Ada yayasan yang akan membantu untuk menjalani terapi. Mudahan-mudahan pori-pori kulitnya bisa berfungsi kembali," harapnya.

Dikatakanya, selama ini hidupnya hanya tergantung pada pekerjaan suaminya, Gusti Ngurah Nurjaya (42) sebagai buruh bangunan. Atas kondisi anaknya ini, Ayu mengaku sudah pasrah. Terlebih suaminya hanya tukang bangunan. Sementara dirinya tidak bisa bekerja lantaran harus mengurus balita Juliana.

"Saya tak menyangkan jika Ngurah lahir dengan kondisi seperti ini. Padahal hasil pemeriksaan rutin saat kehamilan normal saja," ucapnya.

Namun saat melahirkan secara caesar di RS Sanglah, dirinya terkejut saat melihat kondisi bayinya yang aneh.

"Saat lahir kulitnya keriput, kepalanya juga tampak lebih besar. Malah berat badannya sama dengan bayi lainnya yakni hampir mencapai 4 kg," kenangnya.

Selama ini, kata dia, anaknya itu sangat kuat minum ASI dan susu formula, namun tubuhnya tetap tampak tulang dibalut kulit saja.

Diakui ada susu khusus yang sangat disukai, namun harganya mahal mencapai Rp 400 ribu per kotaknya. Karena tak kuat menaggung biaya susu itu, pihaknya pun kembali memberikan susu formula biasa.

Dia berharap, mudah-mudahan di yayasan yang akan memberikan terapi nanti kondisi Gusti Juliana bisa kembali normal. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Dokter Spesialis RSAB Harapan Kita Tangani Bayi Sempat Kritis dan Gizi Buruk Diduga Akibat Suster Salah Beri Susu
6 Dokter Spesialis RSAB Harapan Kita Tangani Bayi Sempat Kritis dan Gizi Buruk Diduga Akibat Suster Salah Beri Susu

RSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Suster Salah Kasih Susu, Bayi Dua Bulan Kritis Hingga Gizi Buruk
Suster Salah Kasih Susu, Bayi Dua Bulan Kritis Hingga Gizi Buruk

Sang ibu menuntut pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Bayi Perempuan Ditinggalkan dalam Kamar Mandi Tak Terpakai di Cakung, Polisi Buru Pelaku
Bayi Perempuan Ditinggalkan dalam Kamar Mandi Tak Terpakai di Cakung, Polisi Buru Pelaku

Bayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya
Viral Bayi Umur 13 Bulan Dikerok Babysitter, Ibunda Langsung Syok Lihat Kulit Anaknya
Viral Bayi Umur 13 Bulan Dikerok Babysitter, Ibunda Langsung Syok Lihat Kulit Anaknya

Lantaran sang bayi kembung, suster ini beri kerok bayi. Kondisi sang bayi pun viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Viral Video Gibran Menjerit Kelaparan, Ini Faktanya
Viral Video Gibran Menjerit Kelaparan, Ini Faktanya

Seorang anak bernama Gibran menjerit kelaparan. Kondisi ekonomi keluarga membuat Gibran tidak bisa menikmati makanan.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.

Baca Selengkapnya
Bayi Perempuan Dibuang di Teras Rumah Warga Aceh Besar
Bayi Perempuan Dibuang di Teras Rumah Warga Aceh Besar

Polisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi ke Ember di Jaksel

Selain barang bukti, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Ibu Buang Bayi di Halte: Maafin, Ekonomi Kita Tidak Cukup Besarin Kamu Nak
Ibu Buang Bayi di Halte: Maafin, Ekonomi Kita Tidak Cukup Besarin Kamu Nak

Dalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.

Baca Selengkapnya