Bayi Kembar Dempet Perut Adam-Malik Berhasil Dipisahkan
Merdeka.com - Tim dokter RSUP H Adam Malik, Medan, sukses memisahkan bayi kembar siam dempet perut asal Tapanuli Utara (Taput), Sumut, Adam dan Malik, Selasa (23/7). Kedua bayi dalam keadaan stabil dan masih dalam pengawasan intensif.
Operasi pemisahan itu berlangsung sekitar 4 jam. Tim dokter memulai persiapan bedah sekitar pukul 08.00 WIB. "Jam 11.52 WIB tadi telah resmi bayi tersebut terpisah," kata Prof Dr Guslihan Dasa Tjipta, Ketua tim dokter penanganan pasien Adam dan Malik, Senin (15/7).
Setelah memisahkan kedua bayi, tim berhasil menutup bekas luka di perut kedua bayi. Tim bedah plastik menyatakan tidak diperlukan bahan tambahan untuk menutup dinding perut bayi.
-
Bagaimana proses operasi pemisahan kembar siam? Mengutip Instagram @mwv.mystic, operasi pemisahan kepala Ana dan Ani berlangsung selama 13 jam.
-
Siapa yang memimpin operasi pemisahan kembar siam? Pada 21 Oktober 1987, ia memimpin 40 dokter lain untuk melakukan operasi pemisahan kepala bayi kembar siam.
-
Apa yang terjadi pada kembar siam setelah operasi? Usai dipastikan kondisi Ana dan Ani sehat, kedua orang tuanya mengajak mereka pulang ke Riau.
-
Kapan operasi pemisahan kembar siam terjadi? Pada 21 Oktober 1987, ia memimpin 40 dokter lain untuk melakukan operasi pemisahan kepala bayi kembar siam.
-
Siapa anak kembar Komeng? Kedua anak kembar Komeng baru saja diwisuda. Lulusan Sekolah Internasional Kebahagiaan kini tengah dirasakan komedian Komeng. Pasalnya anak kembarnya, Ganteng Maritza Aldi dan Bagus Athallah telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Apa yang dimiliki anak kembar? Kembar identik atau kembar monozigot terbentuk saat satu sel telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio. Ini berarti bahwa kembar identik memiliki kode genetik yang sama, yang membuat mereka terlihat sangat serupa baik secara fisik maupun dalam banyak aspek kepribadian.
Guslihan menyatakan tidak ada kendala berarti dalam operasi pemisahan Adam dan Malik. Kata dia, kesulitan yang dihadapi yakni hati kedua bayi menempel sehingga perlu kehati-hatian agar tidak terjadi pendarahan. Peralatan yang ada di RSUP H Adam Malik pun memadai untuk mengatasi kesulitan itu.
Saat ini kondisi kedua bayi dalam keadaan stabil. Keduanya sudah mulai membuka mata dan menangis. Namun mereka tetap dalam pengawasan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). "Kita mengevaluasi agar tidak terjadi infeksi atau kulit tidak menyatu akan jadi masalah lagi," sebut Guslihan.
Dia menambahkan kondisi bayi akan terus diperhatikan. Masa kritisnya diperkirakan hingga tiga hari ke depan. "Evaluasi menunggu besok, kita mengecek kestabilannya," sambung Guslihan.
Namun, bayi diperkirakan baru dapat dibawa pulang antara 2 hingga 4 bulan lagi. Hal itu bergantung pada tingkat nutrisi bayi.
Sementara Juliadi Silitonga (29), ayah dari Adam dan Malik, mengaku sangat bahagia operasi telah berlangsung sukses. "Saya semangat. Luar biasa pikiran pun enggak gini-gini. Kalau sudah dikasih izin rumah sakit, aku bawa ke kampung," ucapnya.
Seperti diberitakan, bayi Adam dan Malik lahir dalam kondisi dempet perut di RSUD Sibolga pada 22 November 2018. Buah cinta pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Noorida Sihombing (28), warga Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Taput ini kemudian dirujuk RSUP H Adam Malik Medan, dan tiba di rumah sakit itu pada Selasa (27/11/2018).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama dua hari dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, kondisi Arsenio tak kunjung membaik.
Baca SelengkapnyaYuliana dan Yuliani lahir dengan kepala yang dempet. Keduanya menjadi bayi kembar siam pertama di Indonesia yang sukses jalani operasi. Begini kabar terbarunya.
Baca SelengkapnyaHeboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.
Baca SelengkapnyaDiketahui keduanya dulu ditolong oleh sosok ‘malaikat tak bersayap’ bahkan hingga disekolahkan.
Baca SelengkapnyaKini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTim medis membuat kesimpulan setelah melakukan CT scan.
Baca SelengkapnyaAda empat bayi dilahirkan di hari yang sama, pada saat kejadian balita MS tertukar di RS Islam Cempaka Putih.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca Selengkapnya