Bayi Kembar di Kupang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Sang Ibu Kritis
Merdeka.com - Warga Jalan Timor Raya RT 09 RW 03, Kelurahan Oesapa Barat, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, digemparkan kasus pembunuhan sadis bayi kembar yang baru berusia lima tahun, Kamis (5/9).
Kedua korban ditemukan bersimbah darah dengan luka bacok di kepala. Ibu mereka juga kritis di samping kedua anaknya yang telah meninggal. Korban dirawat di RSU S.K Lerik Kota Kupang.
Kejadian tragis ini pertama kali diketahui Obir Masus, ayah kedua balita saat pulang kerja sebagai kuli bangunan di hotel Ima Kupang. Setibanya di rumah (mess tukang), Obir mendapatkan pintu kamar terkunci sehingga ia memanggil kedua anaknya. Namun tak kunjung dibuka, Obir pun langsung mendobrak pintu. Saat itu pula ia menemukan dua buah hati dan istrinya sudah tergeletak di lantai bersimbah darah.
-
Dimana 5 anak kembar lahir? Sebuah momen bersejarah terjadi di RSUD Indramayu. Seorang Ibu yang melahirkan bayi kembarnya di sana.
-
Siapa yang melahirkan 5 anak kembar? Seorang Ibu asal Indramayu baru-baru ini ramai menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, Ibu ini berhasil melahirkan 5 anak kembar melalui proses operasi SC.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
"Saya juga tidak tahu kan baru pulang kerja, datang ketok pintu sonde (tidak) bangun, su jam lima lewat itu. Saya juga dada langsung terpukul karena su Magrib, su agak gelap jadi saya langsung pi dobrak pintu. Saya lihat anabua (anak) sudah mandi darah. Saya lari keluar pi ke pos sekuriti dan lapor," jelasnya.
Menurut Obir, dia dan istrinya tidak bertengkar. Hubungan mereka baik-baik saja sebelum dia berangkat ke tempat kerja yang tidak jauh dari tempat tinggal. "Saya ke kerja baik-baik saja, kami tidak ada bertengkar," ujarnya singkat.
Untuk mengungkap kasus ini, Polsek Kelapa Lima dibantu Polres Kupang Kota akan mendalami beberapa saksi. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau dan parang yang ditemukan di dalam rumah.
"Jadi awalnya dari suami korban pulang pintu terkunci jadi didobrak, setelah dobrak melihat tiga orang tergeletak yaitu ibunya, anaknya dua dan lari ke polisi untuk laporkan ke kita, dan kita langsung ke sini. Barang bukti yang disita sementara ada pisau dan ada parang. Jadi setelah kita ke sini itu ibunya masih hidup dan kita bawa dulu untuk penanganan pertama di rumah sakit kota. Dua anak sudah meninggal, luka dua anak di kepala luka bacok," kata Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik Kurnianto.
Jenazah kedua balita ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk diautopsi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya