Bayi Kembar di Kupang Tewas Mengenaskan, Polisi Periksa Sang Ayah
Merdeka.com - Polisi memeriksa Obir Masus, ayah dari bayi kembar yang ditemukan tewas mengenaskan di rumah, Jalan Timor Raya RT 09 RW 03, Kelurahan Oesapa Barat, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Obir diperiksa bersama dua saksi lainnya. Dalam kejadian ini, kondisi istri Obir masih kritis.
"Ada tiga orang yang kami sudah periksa, bapak korban sendiri yang baru pulang dari tempat bekerja, tetangga korban termasuk juga saudara daripada ayah korban yang saat itu sama-sama pulang dari kerja. Melihat dari kasat mata kemarin, kami melihat ada luka robek pada bagian kepala, kemudian kami belum dapat hasil dari forensik apakah dalam tubuh korban terdapat luka atau bagaimana, kami masih menunggu hasil dari forensik," kata KBO Reskrim Polres Kupang Kota Ipda I Wayan Pasek Sudjana kepada wartawan, Jumat (6/9).
Jenazah bayi kembar tersebut diautopsi oleh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. Proses autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab utama kematian kedua korban.
-
Siapa anak kembar Komeng? Kedua anak kembar Komeng baru saja diwisuda. Lulusan Sekolah Internasional Kebahagiaan kini tengah dirasakan komedian Komeng. Pasalnya anak kembarnya, Ganteng Maritza Aldi dan Bagus Athallah telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang dimiliki anak kembar? Kembar identik atau kembar monozigot terbentuk saat satu sel telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio. Ini berarti bahwa kembar identik memiliki kode genetik yang sama, yang membuat mereka terlihat sangat serupa baik secara fisik maupun dalam banyak aspek kepribadian.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
"Sementara kami melakukan proses penyelidikan, kita akan menggali terus dan mengaitkan dengan hasil forensik yang nanti kita akan dapatkan termasuk juga keterangan dari ibu korban, yang sampai saat ini kami belum bisa ambil keterangan karena kondisinya masih dalam keadaan sakit," jelasnya.
Menurut Obir, kedua anaknya selalu riang menyambut di depan pintu rumah ketika dia pulang kerja sebagai kuli bangunan. Namun Kamis malam semuanya berubah setelah pintu didobrak, kedua buah hatinya tergeletak bersimbah darah di lantai.
"Kalau anabua (anak) dua orang itu suka berkelahi, kakaknya itu yang suka pukul-pukul adiknya biar kita di tempat kerja juga suara adiknya kita dengar berteriak. Kemarin pagi saya dengar suara berteriak karena mereka berdua berkelahi terus. Kemarin siang saya pulang makan, karena jam dua belas siang katong (kita) istirahat makan, saya pulang rumah mereka baik-baik saja. Kita makan habis istirahat dan jam satu baru lanjut kerja, anak kembar sehingga masing-masing berlarian dan saya hanya sempat tegur jangan lari nanti jatuh," ujarnya sambil menangis.
Usai diautopsi oleh tim dokter, jenazah kedua korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan di kelurahan Lelogama, Kabupaten kupang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca Selengkapnya