Bayi lahir sumbing dan tanpa tempurung kepala di Lubuk Basung
Merdeka.com - Bayi perempuan dilahirkan tanpa tempurung kepala (Anchepalus) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (18/1). Anak kedua dari pasangan Udin (35) dan Sukarmi (32) warga Pasaman Barat, Sumbar dilahirkan sehat, namun memerlukan perawatan khusus.
Direktur RSUD Lubuk Basung, Bakhrizal, mengatakan bayi lahir secara normal ini memiliki bobot 1.900 gram dan panjang 47 centimeter, mengalami kelainan bawaan (konginental). secara kasat mata dari kening ke atas kepala hingga ubun-ubun bayi ini tidak ada tempurung kepalanya dan bibir bayi malang ini juga sumbing.
"Bayi ini menderita kelainan bawaan, tidak memiliki tempurung kepala dari alis hingga ubun-ubun," kata Bakhrizal di RSUD Lubuk Basung, Kabupaten Agam, seperti diberitakan Antara, Senin (27/1).
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Kenapa bayi lemah dianggap darurat? Lelah pada bayi adalah keadaan darurat dan Anda harus segera membawanya ke unit gawat darurat jika Anda percaya bayi Anda lemah.
-
Siapa yang merawat bayi-bayi di yayasan? Dengan dibantu lima orang pengasuh, mereka sabar merawat bayi tersebut, layaknya anak atau keluarga sendiri.Salah satu pengasuh, Essy Trisia Ngongo sudah lima bulan merawat bayi tersebut dan secara bergiliran merawat bayi-bayi itu Perempuan dari Sumba, Nusa Tenggara Timur, itu memang suka dengan anak-anak.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Kenapa Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit? Pasalnya anak semata wayangnya, Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit. Anak Nathalie ini mengalami step.
Bakhrizal menambahkan, bayi dalam kondisi seperti ini harus mendapatkan perawatan khusus. Ia harus dimasukkan dalam inkubator agar tidak infeksi. Rencananya, bayi malang ini akan dirujuk ke RSUD Jambak, Kabupaten Pasaman Barat, agar akses ke rumah mereka lebih dekat.
"Ini merupakan permintaan dari orang tua mereka dan kita memberikan surat rujukan," ujarnya.
Permintaan pemindahan ini dilakukan karena orang tua bayi malang ini tidak memiliki uang. Ini dilakukan agar dia tidak mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk transportasi. Karena jarak RSUD Lubuk Basung ke rumah sekitar 40 kilometer.
"Saya berusaha semaksimal mungkin agar anak perempuan yang diberi nama Siti Aisyah ini sehat dan tumbuh besar nantinya," kata Sukarmi.
Sukarmi menambahkan, tidak mendapatkan firasat jelek atau mendapatkan tanda-tanda aneh saat mengandung Siti Asisyah. Namun pada usia kandungan delapan bulan satu minggu, dia pergi memeriksa kandungan ke bidan yang dimiliki tempat dia bekerja.
Ketika diperiksa, bidan mengatakan anak yang ia kandung sungsang dan memintanya agar dirujuk ke RSUD Lubuk Basung pada Kamis (16/1). Pada Jumat (17/1), dia pergi ke RSUD Lubuk Basung dan langsung diperiksa kandungan.
"Setelah diperiksa, saya diberi obat dan berhasil melahirkan normal dengan kepala anak tidak memiliki tempurung kepala," kata Sukarmi. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaSang ibu menuntut pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaNana Mirdad mengungkap kejadian tak terduga yang dialaminya. Asisten Rumah Tangga atau ART di rumahnya menemukan seorang bayi
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.
Baca SelengkapnyaBuruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki pembuangan bayi di Halte Bus SMPN 2 Minasatene, Jalan Poros Makassar-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penemuan bayi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, bocah ini mengalami penyakit usus buntu dan harus melewati jalanan hutan dengan ditandu untuk menuju rumah sakit.
Baca Selengkapnya