Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi lahir tanpa dinding perut, orangtua tak ada uang untuk operasi

Bayi lahir tanpa dinding perut, orangtua tak ada uang untuk operasi Bayi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Bayi laki-laki berinisial R terlahir tanpa dinding perut. Bayi malang tersebut merupakan anak dari pasangan Rizen (20) dan Juniarti (20).

Adanya kelainan itu mengharuskan bayi R menjalani operasi, namun kedua orangtuanya tak memiliki biaya karena hanya bekerja sebagai buruh tani.

"Menurut dokter biayanya di atas Rp 30 juta, kami sama sekali tidak punya uang," kata Aurego, saudara Juniarti di Bengkulu, Selasa (4/8).

Bayi R lahir atas bantuan bidan desa pada Minggu (2/8). Kondisi saat dilahirkan tidak normal, sebab tidak memiliki dinding perut. Mengetahui anak keduanya itu tidak seperti bayi normal pada umumnya, Rizen langsung membawa bayi tersebut ke RSUD M Yunus.

"Anak pertama mereka perempuan lahir normal, tapi anak kedua ini, laki-laki ada kelainan jadi dibawa ke rumah sakit," katanya, seperti dilansir Antara.

Aurego mengatakan para dokter sudah menyarankan rujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Namun, biaya rujukan dan operasi yang cukup besar membuat pihak keluarga kewalahan.

"Tapi keluarga tidak punya uang, andaikan ada tanah warisan sudah kami jual, tapi tidak ada harta yang biasa dijual," ucapnya.

Untuk mengatasi kondisi ini kata dia, pihak keluarga sudah mengontak Wakil Wali Kota Bengkulu terkait penggunaan dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebab pasangan suami istri Rizen dan Junarti belum terdaftar sebagai peserta BPJS.

Namun, birokrasi yang cukup panjang untuk mengurus kepindahan pasangan suami istri tersebut dari Kabupaten Bengkulu Utara ke Kota Bengkulu dikhawatirkan membuat tindakan terhadap bayi R terlambat.

"Kami mengharapkan ada uluran tangan dari pihak mana pun untuk menolong keponakan kami ini agar bisa dibawa ke Palembang untuk pengobatan," ucapnya.

Sementara dokter anak RSUD M Yunus Bengkulu, Fajariah mengatakan bayi R terlahir multifaktorial atau memiliki banyak kelainan pada tubuhnya.

"Ada kelainan di bagian pencernaan serta tali pusar. Anus belum bisa dipastikan ada atau tidak, dan pada alat kelamin tidak tertutup kulit," katanya.

Menurut dia pada bayi dengan kasus ampalopel atau tidak memiliki dinding perut, kemungkinan besar memiliki kelainan pada organ tubuh lainnya. Untuk menangani bayi multifaktorial tersebut, tim dokter terlebih dahulu menstabilkan kondisi bayi, khususnya detak jantung.

Dia mengatakan bahwa hingga saat ini kondisi bayi R cukup stabil. Dan pihaknya sudah membentuk tim untuk penanganan bayi tersebut.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Padmosantjojo Dokter yang Berhasil Lakukan Operasi Bayi Kembar Siam Pertama di Indonesia, Tak Tarik Biaya Sepeser pun dari Pasien
Sosok Padmosantjojo Dokter yang Berhasil Lakukan Operasi Bayi Kembar Siam Pertama di Indonesia, Tak Tarik Biaya Sepeser pun dari Pasien

Kini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Bayi Baru Lahir Ditinggal Kabur Ayah, Sel Tubuhnya Digerogoti Bakteri Ganas Harus Dirawat di ICU
Kisah Pilu Bayi Baru Lahir Ditinggal Kabur Ayah, Sel Tubuhnya Digerogoti Bakteri Ganas Harus Dirawat di ICU

Seorang bayi bernama Aditya harus mengalami masalah kesehatan yang hampir merenggut nyawanya.

Baca Selengkapnya
Anak Lahir Tanpa Anus, Pengamen Ini Berjuang Beli Kantung BAB untuk Bayinya yang Baru Lahir
Anak Lahir Tanpa Anus, Pengamen Ini Berjuang Beli Kantung BAB untuk Bayinya yang Baru Lahir

Kisah haru pengamen yang bekerja untuk beli kantung BAB untuk bayinya yang baru saja lahir tanpa anus.

Baca Selengkapnya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya

Arif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta

Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.

Baca Selengkapnya
Viral Seorang Ibu Melahirkan di Pelabuhan Jepara, Cuma Dibantu Suami
Viral Seorang Ibu Melahirkan di Pelabuhan Jepara, Cuma Dibantu Suami

Tampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.

Baca Selengkapnya
Seperti Kisah Sinetron, Anak Orang Kaya Ini Tertukar saat Lahir di Rumah Sakit dan Harus Hidup Miskin Selama 60 Tahun
Seperti Kisah Sinetron, Anak Orang Kaya Ini Tertukar saat Lahir di Rumah Sakit dan Harus Hidup Miskin Selama 60 Tahun

Seorang pria Jepang yang lahir dari keluarga kaya terpaksa harus hidup miskin sejak dia lahir ke dunia

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan RSAB Harapan Kita Penyebab Bayi Dua Bulan Sempat Kritis hingga Gizi Buruk
Penjelasan RSAB Harapan Kita Penyebab Bayi Dua Bulan Sempat Kritis hingga Gizi Buruk

RSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.

Baca Selengkapnya
Putuskan Lahiran di Jepang, Wanita WNI Ini Kaget Dapat Bantuan Rp 50 Juta Lebih
Putuskan Lahiran di Jepang, Wanita WNI Ini Kaget Dapat Bantuan Rp 50 Juta Lebih

Putuskan Lahiran di Jepang, Wanita WNI Ini Kaget Dapat Bantuan Rp 50 Juta Lebih

Baca Selengkapnya
Suster Salah Kasih Susu, Bayi Dua Bulan Kritis Hingga Gizi Buruk
Suster Salah Kasih Susu, Bayi Dua Bulan Kritis Hingga Gizi Buruk

Sang ibu menuntut pertanggungjawaban kepada pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Alasan Faktor Ekonomi, Ibu di Gunungkidul Tega Bunuh Anak Keempat yang Baru Lahir
Alasan Faktor Ekonomi, Ibu di Gunungkidul Tega Bunuh Anak Keempat yang Baru Lahir

Seorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.

Baca Selengkapnya