Bayi laki-laki ditemukan di toilet Pesawat Qatar Airways
Merdeka.com - Sesosok bayi laki-laki ditemukan di toilet pesawat maskapai penerbangan Qatar Airways dengan nomor penerbangan 956 tujuan Doha-Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Peristiwa itu terjadi terjadi Minggu (9/10) sekitar pukul 16.30 WIB.
Bayi ditemukan pertama kali oleh seorang petugas office boy. "Benar telah ditemukan bayi yang diduga baru dilahirkan di toilet pesawat," ujar Kasubag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta, AKP Endang Sutrisna, kepada wartawan, Senin (10/10).
Kemudian, setelah mengetahui ada bayi di dalam toilet, petugas office boy tersebut melaporkan ke petugas engineering dan dilanjutkan melaporkan ke pihak maskapai Qatar Airlines.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
Selanjutnya pihak airlines melaporkan ke petugas Polresta Bandara Soekarno Hatta. Anggota piket Reskrim melakukan pengecekan di lokasi penemuan bayi tersebut.
"Kami berhasil mengamankan wanita yang diduga pelaku, yang merupakan seorang TKW inisial EWR, selanjutnya pelaku dibawa ke kantor kesehatan pelabuhan untuk pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya dirujuk ke RS Polri untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," katanya.
Saat ini pelaku belum dapat dimintai keterangan. "Jika hasil pemeriksaan dokter di RS Polri menyatakan kesehatan pelaku memungkinkan dimintai keterangan, maka pelaku akan dibawa di Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk dimintakan keterangannya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tuturnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaWarga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat digegerkan atas penemuan mayat seorang wanita yang ditumpuk pakaian dan sampah.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak tahu siapa laki-laki yang telah menghamilinya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca Selengkapnya