Bayi Lelaki Ditemukan di Pinggir Jalan Pekanbaru
Merdeka.com - Bayi dalam keadaan terbungkus ditemukan warga di Jalan Delima IX Gang Keluarga, Kelurahan Tobek Godang, Pekanbaru, Minggu (21/2). Saat ditemukan, bocah lelaki itu dalam keadaan masih hidup.
"Bayi ini diperkirakan belum lama dilahirkan orang tuanya," ujar Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita kepada merdeka.com, Minggu (21/2).
Ambarita menjelaskan, bayi malang itu awalnya ditemukan oleh Edi (36) yang sedang melewati jalan itu. Kala itu Edi tengah bekerja mencari barang-barang bekas di wilayah itu.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
"Ditemukan sekitar pukul 11.00 Wib tadi," kata Ambarita.
Saat melintas di jalan itu, Edi curiga dengan bungkusan baju berwarna merah yang membalut bayi. Edi lantas memberitahukan hal itu ke warga sekitar lokasi kejadian.
"Setelah ditemukan, warga membawa bayi itu ke klinik bersalin yang tak jauh dari lokasi. Kemudian warga juga menginformasikannya ke Babin Kamtibmas," bebernya.
Selanjutnya informasi itu dilaporkan ke pihak Polsek Tampan yang langsung mendatangi lokasi penemuan bayi tersebut.
"TKP sudah kita pasangi police line dan kita lakukan identifikasi. Saat ini bayi tersebut kita bawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan. Kita akan lakukan pengembangan terkait penemuan bayi tersebut," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaIbu dan bayi itu sempat langsung di bawa ke rumah sakit setempat.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca Selengkapnya