Bayi Malang Ditelantarkan di Bak Mobil dalam Kondisi Kelaparan
Merdeka.com - Warga Jalan Mayor Zen, Lorong Tanah Abang, Kelurahan Sei Selayur, Kalidoni, Palembang, geger dengan penemuan bayi perempuan di bak mobil pick up. Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap orang tuanya.
Bayi malang itu pertama kali ditemukan Mahmud (46) saat mengeluarkan burung dagangannya di depan rumah, Kamis (17/10). Dia pun lantas menghubungi polisi untuk melakukan penyelidikan.
Bersama bayi itu ada tempat tidur, susu dan bedong. Lantaran bibirnya kering diduga kelaparan, bayi itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
"Saya kaget ada bayi di bak mobil, saya lihat masih hidup, tapi bibirnya kering. Ada kasur, susu dan bedong di sampingnya," ungkap Mahmud.
Kasubbid Yanmeddokpol Polda Sumsel Yunita Mars mengatakan, setelah sempat kelaparan, kondisi bayi tersebut sudah stabil. Bayi itu memiliki berat 2,7 kilogram dan diperkirakan berusia satu minggu karena tali pusarnya sudah lepas.
"Dilihat dari bibir yang kering memang bayi ini kelaparan, sekarang sudah stabil," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Irene menduga pembuang bayi itu adalah orangtuanya sendiri yang dilakukan penyelidikan. Dugaannya karena faktor ekonomi atau hubungan diluar nikah.
"Masih lidik, kita minta keterangan saksi dari penemu pertama dan pihak RT setempat," kata dia.
Untuk sementara, sambung dia, bayi itu belum diperbolehkan diadopsi warga. Sebab, saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit dan menunggu kondisinya membaik.
"Silakan mau mengadopsi, tapi kami minta bersabar, biarkan dirawat dokter dulu," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki pembuangan bayi di Halte Bus SMPN 2 Minasatene, Jalan Poros Makassar-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penemuan bayi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar berobat ke IGD RS Sumber Waras oleh orang tuanya. BPJS yang dipakai untuk menangani anaknya ternyata ditolak.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Baca Selengkapnya