Bayi orangutan diselamatkan dari hutan terbakar di Kalteng
Merdeka.com - Bayi mungil orangutan berkelamin jantan, hari ini diserahkan ke BKSDA Kalimantan Tengah. Satwa primata langka itu, sebelumnya diselamatkan warga saat kebakaran hutan lahan di Kalimantan Tengah medio 2015 lalu.
"Usianya sekarang sekitar 3 tahun. Siang ini diterima BKSDA bersama tim BOS dari warga Desa Lawang Uru, Kabupaten Pulang Pisau," kata Juru Bicara Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng, Monterado Fridman, Selasa (24/10).
Pagi tadi, tim rescue BKSDA Kalimantan Tengah dan BOS harus menempuh perjalanan 2 jam dari ibu kota Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Ido Dasit, warga yang menyelamatkan bayi orangutan malang itu sempat berbincang bersama tim BOS Nyaru Menteng.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Bagaimana tim menemukan orangutan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Kapan Damkar Kota Tasikmalaya membantu bocah? “Minggu 30 juli 2023 Damkar Kota Tasikmalaya kedatangan orang tua dari ananda Muhammad Gabriel yang kepalanya tersangkut kaleng wafer,“ tulis akun Instagram @damkar_kota_tasikmalaya113.
-
Kapan Orangutan Tapanuli ditemukan? Seiring perkembangan teknologi terutama di bidang genetika, banyak penemuan baru terkait DNA orang utan di Sumatra. Pada 2017, telah ditetapkan spesies baru, yaitu Orang utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis).
-
Dimana Orangutan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
"Warga (Ido Dasit) ini adalah mantan Kades. Dia cerita, waktu 2015 lalu memang terjadi kebakaran hutan dan lahan. Lalu, dia melihat bayi orangutan ini," ujar Fridman.
"Kira-kira, waktu dia menemukannya,bayi orangutan ini usianya masih 1 tahun. Kemudian dia bawa pulang ke rumah dan memeliharanya," tambah Fridman.
"Selama dipelihara, bayi orangutan ini, diberi makan nasi, campur kecap, air gula dan susu. Seharusnya, orangutan ini makan buah-buahan, bukan makan makanan manusia," terang Fridman.
Seiring waktu, sampai tanggal 20 Oktober 2017 lalu, warga desa yang memahami pentingnya perlindungan satwa melapor ke BKSDA Kalimantan Tengah.
"Orangutan ini juga pernah jatuh sakit, batuk, flu dan gangguan pencernaan. Setiap harinya bermain dengan anak-anak. Dikhawatirkan memang ada penularan penyakit. Jadi, selama orangutan sakit ini diberi warga Paracetamol," ungkap Fridman.
Namun demikian, keberadaan bayi orangutan di lingkungan tidak semestinya berakhir sudah. Dia bakal menjalani proses rehabilitasi di pusat rehabilitasi BOS Nyaru Menteng.
"Jadi, orangutan yang kita terima ini adalah bayi keenam yang masuk pusat rehabilitasi Nyaru Menteng," demikian Fridman. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"
Baca SelengkapnyaProses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca SelengkapnyaBKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.
Baca SelengkapnyaMenhut Raja Antoni mengatakan adanya BOSF menjadi langkah baik sebagai upaya menciptakan ekosistem yang baik bagi orang utan.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi masih sangat merah karena baru dilahirkan kemarin. Begitupun ibunya belum begitu pulih.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaTidak diketahui datang dari arah mana, seekor monyet langsung menarik si bayi yang tengah tertidur.
Baca SelengkapnyaDua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.
Baca SelengkapnyaVideo evakuasi ular piton yang melilit di pohon di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya