Bayi Perempuan dan Secarik Kertas Ditemukan Warga Sidoarjo di Lapak Penjual Es
Merdeka.com - Seorang bayi perempuan ditemukan menangis keras di dalam boks Shopee Food. Tangisan ini lah yang mengegerkan warga Desa Wadung, Buduran, Sidoarjo. Saat ditemukan warga, bayi tersebut berada di dalam boks Shopee Food di meja lapak penjual es legen.
Salah satu warga berinisial WR mengaku menemukan bayi itu saat dirinya mendengar suara tangisan pada Sabtu (20/11) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, dirinya hendak berangkat ke pasar. Ia lalu mencari sumber suara tersebut. Saat mendekat ke lapak penjual minuman itu suara tangisan terdengar semakin jelas.
"Kaget, kan itu masih pagi, ya. Ternyata bayi beneran yang ditinggalkan dalam boks," katanya.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Siapa yang terdampak saat bayi menangis? Selain itu, membiarkan bayi menangis terus-menerus juga dapat memengaruhi hubungan emosional antara bayi dan orang tua.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Kenapa orang menggendong bayi nangis? Bayi baru lahir sering kali menangis untuk mengekspresikan kebutuhan mereka, seperti lapar, lelah, kedinginan, atau hanya ingin dekat dengan orang yang mereka cintai.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
Saat memeriksa isi boks itu, WR menemukan secarik kertas berisi identitas sang bayi dan permintaan sang orang tua untuk merawat anaknya.
"Amira Rizqia Anas' Nedi tolong ngeh njenengan rawat anak niki, ngapunten kulo kale estri kulo dereng mampu besarin anak niki, mugi niat apike jenengan dibalas kale pengeran. Maaf sebesar-besarnya," demikian tertulis dalam secarik surat tersebut.
Terpisah, Kapolsek Buduran Kompol Samirin membenarkan adanya penumuan bayi berjenis kelamin perempuan tersebut.
Pihaknya sudah membawa bayi berusia tiga minggu itu ke Puskesmas Buduran untuk dilakukan perawatan.
"Kami bawa ke puskesmas setempat untuk menjaga kesehatan sang bayi," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam surat tertulis bagaimana cara merawat sang bayi dan kebiasaannya.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya