Bayi perempuan ditemukan dalam gang di Palmerah
Merdeka.com - Bayi berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 2 hingga 3 bulan ditemukan di gang kecil, RT 006 RW 010, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (21/6) kemarin. Bayi tersebut diduga dibuang oleh orangtuanya.
Kepala Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Palmerah, Supriadi menyampaikan, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan sehat dan normal dengan pakaian lengkap. Saat ini bayi tersebut sedang dalam pemeriksaan kesehatan oleh petugas Puskesmas.
"Pada hari ini Kamis, 21 Juni 2018 sekitar pukul 11.30 WIB, telah ditemukan seorang bayi lengkap dengan pakaiannya berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 2 hingga 3 bulan. Kondisinya sehat bahkan masih wangi bedak sepertinya habis dimandikan. Ditaruh di dalam gang dan ditemukan oleh warga bernama Hajah Rohana," ujar Supriadi pada merdeka.com, Jumat (22/6).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Setelah ditemukan, katanya, aparat setempat memanggil pihak Puskesmas untuk memastikan kondisi kesehatan bayi tersebut. "Usai diperiksa dalam kondisi stabil dan sehat," ujar Supriadi.
Atas temuan ini, pihaknya belum mengetahui bayi tersebut merupakan hasil hubungan luar nikah atau tidak. Namun, saat ini bayi tersebut telah dibawa ke Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa.
"Di panti Dinas Sosial itu, anak ini akan mendapatkan perawatan untuk memastikan terpenuhi kebutuhannya," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca Selengkapnya