Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kardus di Jembatan Pango Banda Aceh
Merdeka.com - Bayi perempuan dalam kardus ditemukan warga di Jalan Prof Ali Hasyimi, tepatnya di atas trotoar Jembatan Pango, Desa Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (6/4). Bayi itu sudah ditangani tim medis dan dinyatakan sehat.
Bayi itu pertama kali ditemukan pelajar bernama Haya (17), warga Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar sekitar pukul 06.40 WIB. Saat itu dia melintas di sana setelah selesai salat subuh.
"Saksi melihat sebuah kotak di atas trotoar jembatan, kemudian melihat isi dalamnya, ternyata ada seorang bayi berjenis kelamin perempuan dalam keadaan terbalut kain warna pink," kata Kapolsek Ulee Kareng Iptu Roby Afrizal.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Dimana bayi-bayi korban TPPO ditemukan? Saat ditemukan, korban memiliki umur yang bervariasi.'Bervariasi, ada yang paling besar 3 tahun, sisanya di bawahnya. (Umur bayi) di bawah 1 tahun ada,' beber dia.
Saksi dan warga sekitar lantas membawa bayi itu ke Puskesmas Ulee Kareng untuk mendapat penanganan medis. Warga kemudian juga melaporkan kejadian itu ke polisi.
Berdasarkan pemeriksaan tenaga medis Puskesmas, tutur Roby, tali pusar bayi masih tampak basah dan sudah dipotong. Diperkirakan usianya baru satu atau dua hari.
"Bayi dalam keadaan sehat tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Saat ini bayi tersebut telah mendapat penanganan lebih lanjut oleh pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh didampingi petugas dari Dinas Sosial Aceh. Polisi masih melakukan penyelidikan dengan mencari petunjuk di sekitar TKP untuk membongkar pelaku yang tega membuang bayi itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca Selengkapnya