Bayi perempuan ditemukan di teras rumah warga di Malang
Merdeka.com - Sesosok bayi dengan bekas suntikan di paha ditemukan di teras rumah seorang penduduk di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bayi berjenis kelamin perempuan ditinggalkan laki-laki dan perempuan yang diduga orang tuanya.
Bayi yang dalam kondisi hidup itu ditinggalkan di teras rumah milik Sukini, warga Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Usia bayi tersebut diperkirakan satu hari.
"Bayinya perempuan, umur sekitar satu hari dengan panjang tubuh 48 sentimeter, berat 2,9 kilogram dan lingkar kepala 32 sentimeter. Diduga ada bekas suntikan di paha kanan dan kiri," kata Kasubag Humas Polres Malang AKP Farid Fathoni, Selasa (3/7).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Farid mengatakan, penemuan bayi itu dilaporkan warga ke Polsek Ampelgading, Senin (2/7). Bayi ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB.
Saksi melihat sepasang laki-laki dan perempuan berboncengan motor Yamaha Vixion. Keduanya berjalan mondar mandir sambil membawa bayi di sekitar lapangan sepak bola Desa Sidorenggo.
Setelah situasi sepi orang tersebut menaruh bayi di teras depan rumah Sukun. Pelaku pun langsung meninggalkan lokasi tanpa pesan apapun.
Saksi selanjutnya memberitahukan kepada pemilik rumah dan memanggil orang di sekitarnya, sebelum melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa dan Puskesmas setempat.
"Bayi masih dalam keadaan masih hidup, langsung diamankan dan sempat mendapat pemeriksaan kesehatan dari bidan desa," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaKasus penculikan bayi itu berawal saat pelaku bersama suaminya yang merupakan tetangga A berniat untuk mencuri sepeda motor milik orangtua korban.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca Selengkapnya