Bayi sapi kepala dua hebohkan warga Riau
Merdeka.com - Warga Desa Alang Kepayang Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau dihebohkan dengan lahirnya bayi sapi berkepala dua. Bayi sapi itu memiliki satu leher, empat mata, dua telinga, dua hidung dan dua mulut serta dua otak.
Namun sayang, bayi sapi itu belum bisa berdiri lantaran mengalami beban berat kepala yang membuatnya hanya bisa berbaring. Padahal sapi itu normal memiliki empat kaki.
"Bayi sapi itu sudah berkali-kali mencoba berdiri, tapi karena kepalanya dua berdempet, membuatnya merasa berat untuk berdiri," ujar Staf Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu, Jebul Suharto saat dihubungi merdeka.com, Selasa (17/7).
-
Mengapa kepala bayi peyang bisa terjadi? Kepala bayi peyang atau dikenal sebagai positional plagiocephaly adalah kondisi di mana bentuk kepala bayi menjadi datar di satu sisi akibat tekanan yang berkepanjangan pada area tersebut. Hal ini sering terjadi pada bayi yang sering tidur atau berbaring dengan posisi yang sama.
-
Apa itu kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Kenapa kepala bayi bisa peyang? Pada umumnya, kepala bayi yang peyang terjadi karena adanya tekanan yang berlebihan pada tulang tengkorak bayi selama proses persalinan.
-
Kenapa kepala bayi peyang terjadi? Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti posisi tidur, otot leher yang kaku, atau proses kelahiran yang sulit.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Jebul menyebutkan, hingga kini sapi berkepala dua yang diberi nama Bujang dan Embut itu hanya mengonsumsi susu sapi dan susu kotak. Dia menceritakan, bayi sapi itu lahir pada Sabtu (14/7) selama sekitar 6 jam, sejak pukul 10.00 Wib hingga pukul 16.30 Wib.
"Kondisi sapi itu semuanya normal, hanya kepalanya saja berdempet dua. Kami akan terus memberikan susu hingga bisa jalan," kata Jebul.
Bayi sapi itu milik Ilham (55), warga Desa Alang Kepayang Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Bayi sapi itu jenis jantan, dan merupakan anak ketiga dari induk sapi peliharaan Ilham.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah penyebab anak babi ini punya kelainan bentuknya.
Baca SelengkapnyaBagaimana jadinya jika keran air yang semula mati tiba-tiba menyala? Panik sudah tentu.
Baca SelengkapnyaTidak diketahui datang dari arah mana, seekor monyet langsung menarik si bayi yang tengah tertidur.
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaSapi itu mengamuk saat warga hendak menjatuhkannya
Baca SelengkapnyaHeboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan Raya hingga Seruduk Warga
Baca SelengkapnyaPeristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKelahiran bayi binturong peliharaan Irfan Hakim menjadi sorotan. Soalnya, wujud bayi binturong tersebut tak biasa.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaKepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris. Meski ada penjelasan medisnya, kondisi ini tak lepas dari beragam mitos.
Baca Selengkapnya