Bayi Septi Saraswati kritis, diduga kena peluru nyasar
Merdeka.com - Septi Saraswati, bayi berusia 16 bulan, warga jl Bontoduri V, Kecamatan Tamalate, Makassar kritis di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar setelah Jumat subuh tadi, (2/2) pukul 04.30 wita pangkal pahanya diduga kena tembak peluru nyasar.
Sebelumnya, putri bungsu dari empat bersaudara pasangan Suriani, (38) dan Sugeng Ramdani, (41), ini dilarikan ke RS Labuang Baji. Namun paramedis di rumah sakit itu tidak melakukan tindakan medis cukup berarti karena kurangnya peralatan. Bayi Septi hanya dipasangi infus dan foto rountgen.
Sugeng Ramdani saat di RS Wahidi Sudirohusodo mengatakan, bagian tubuh bayinya yang luka itu 3 centimeter di atas kelaminnya tembus ke pangkal paha kiri.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
"Seperti luka peluru, ada proyektil bersarang. Mau dioperasi untuk diangkat," kata Sugeng.
Suriani, ibu korban juga sempat beri sedikit keterangan saat didatangi penyidik. Dikatakan, tiba-tiba saja popok bayinya berdarah.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan yang dikonfirmasi menjelaskan, pihak tengah mendalami kasus itu. Bersama timnya ke lokasi kejadian pagi tadi dan langsung melakukan olah TKP.
"Ini masih tahap penyelidikan, saya tidak mau katakan kalau itu peluru yang melukai bayi ini karena memang belum ada kesimpulan. Dan kini korban bayi ini tengah menunggu jadwal operasi untuk mengangkat sesuatu yang diduga sebuah benda yang masuk ke tubuhnya," kata AKBP Anwar Hasan.
Adapun hasil olah TKP, tambah AKBP Anwar Hasan, ditemukan lubang di atas seng tapi belum dipastikan itu lubang bekas peluru atau yang lainnya. Hanya saja, di rumah kos keluarga korban ini hanya tertutupi seng tanpa dilapisi plafon.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku melakukan kekerasan kepada bayi 7 bulan itu karena gemas.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh harapan besar pada jajaran kepolisian dalam mengusut kasus ini.
Baca Selengkapnya