Bayi tanpa kepala di Batanghari ternyata hasil hubungan sedarah kakak adik
Merdeka.com - Tiga tersangka pembuangan mayat bayi laki-laki yang ditemukan tanpa kepala di areal perkebunan kelapa sawit milik warga akhirnya ditangkap anggota Satreskrim Polres Batanghari. Ketiganya diketahui masih satu keluarga.
"Kepolisian berhasil mengungkap kasus penemuan jasad bayi laki-laki di RT 04 Desa Pulau, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari beberapa hari lalu, dan pelakunya adalah satu keluarga terdiri kakak, adik dan ibunya," ujar Kasat Reskrim Polres Batanghari Iptu Dimas Arki, Selasa (5/6). Dikutip dari Antara.
Ketiga tersangka yang ditangkap tersebut berinisial AD (38) ibu, AS (18) kakak, dan WA (16) adik yang merupakan pelaku aborsi, setelah kakak adik tersebut berhubungan intim layaknya suami istri hingga melahirkan seorang bayi dari hubungan tersebut.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Kasus itu terungkap bermula saat ditemukan jasad bayi laki-laki di kebun sawit beberapa hari lalu. Hasil penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengungkap ibu bayi tersebut adalah WA.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Pulau, Kecamatan Tembesi, Kabupaten Batanghari geger dengan penemuan mayat bayi laki-laki tanpa kepala oleh seorang petani sawit. Mayat bayi tersebut terbungkus sehelai kain.
"Penemuan jasad bayi tanpa kepala itu oleh seorang petani sawit bernama Anshori, yang kemudian dilaporkan ke polisi yang langsung turun ke lokasi," kata Dimas Arki.
Menurut Anshori yang saat itu tengah berada di lokasi kebun sawitnya mengaku mencium bau tidak sedap. Dia pun mencoba mencari sumber bau. Anshori kaget ketika melihat jasad bayi tanpa kepala dengan terbungkus oleh sehelai kain putih tergolek di atas tanah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca Selengkapnya