Bayi terbungkus kain ditemukan warga Kendal saat hendak ke masjid
Merdeka.com - Sungguh tega, bayi laki-laki yang diduga baru dilahirkan ditinggal di teras rumah milik Tamri di Desa Jenarsari RT 1/IV, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (7/2) pagi. Saat ditemukan, bayi yang mempunyai panjang 45 sentimeter dan berat 1 kilogram ini sudah dalam posisi dan keadaan mengenakan baju dan tali pusar sudah terpotong.
Bayi ini pertama kali ditemukan salah seorang warga sekitar yaitu Nastain. Ketika itu Nastain hendak ke masjid dan kaget saat membuka pintu rumah ada bayi yang tergeletak.
"Saat saya lihat bayi terbungkus kain dan sudah dalam keadaan bersih," kata Nastain.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Kapan bayi-bayi itu meninggal? Hampir setengah dari bayi yang ditemukan meninggal selama masa perinatal, khususnya antara minggu ke-27 kehamilan dan pekan pertama kelahiran.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
Melihat ada bayi di depan teras rumah, Nastain kemudian melaporkan kejadian ini ke kepala desa. Kemudian, kepala desa bersama bidan desa yang datang ke lokasi penemuan bayi langsung membawanya ke Rumah Sakit Baitul Hikmah Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh untuk mendapat perawatan.
Kapolsek Gemuh AKP Wayan Suprapta mengatakan, bayi berjenis kelamin laki-laki ini sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. "Namun bayi meninggal dunia sekitar sore tadi setelah dirawat," kata Suprapta.
Polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus penemuan bayi di teras rumah warga. Sejumlah saksi diperiksa untuk mengetahui dan menemukan orangtua bayi yang tega membuang dan meninggalkannya di depan rumah warga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaTengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca Selengkapnya