Bayi tewas untuk pukul ular oleh bapaknya diautopsi di Sarjito
Merdeka.com - Bayi NA akhirnya meninggal di Puskesmas setelah digunakan oleh bapaknya, Kasiyadi untuk memukul ular. NA yang baru berusia 40 hari meninggal dengan luka memar pada bagian kepala dan mengeluarkan darah dari telinganya.
Kasubag Hukum dan Kemitraan, Humas RS Sarjito, Banu Hermawan mengatakan bayi NA diterima di RS Sarjito sekitar pukul 14.30 WIB kemarin. Begitu sampai, jasad NA kemudian diautopsi oleh tim dokter forensik RS Sarjito.
"Betul dibawa ke sini, kondisi sudah meninggal saat dibawa ke sini," kata Banu Hermawan di Kantor Humas RS.Sarjito, Rabu (31/12).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Bagaimana bayi bisa ditinggal sendirian? 'Bayi dapat ditinggal sendirian untuk tidur siang, terutama jika mereka berada di kasur yang kokoh tanpa selimut atau bantal berbulu, dengan pakaian yang pas, seperti yang direkomendasikan untuk mencegah SIDS,' terang Dr. Howe.
-
Siapa yang menemani Baby Adzam di rumah sakit? Ia memberikan kabar terkait anaknya yang sakit. Namun Sule tak langsung datang ke RS untuk menjenguk Adzam. Hal ini membuat Nathalie kecewa.
-
Siapa yang mengamankan bayi TPPO? Polsek Metro Tambora berhasil mengamankan tiga orang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
Saat ke RS Sarjito, bayi NA dibawa oleh polisi, tidak ada pihak keluarga yang ikut mengantar. Setelah selesai autopsi, bayi NA kemudian dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Kemarin langsung dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan," tandasnya.
Kejadian nahas tersebut bermula ketika Kasiyadi sedang menginap di rumah mertuanya di Salam, Bangunjiwo, Bantul, Senin (29/12). Saat tidur, tiba-tiba ada seekor ular jatuh di dekatnya. Kasiyadi yang kaget langsung mengambil guling dan memukul ular.
Belum selesai memukul ular, Sadinah istrinya berteriak pada Kasiyadi. Rupanya Kasiyadi bukan menggunakan guling untuk memukul tapi NA, anaknya sendiri untuk memukul ular tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi tersebut diantar berobat ke IGD RS Sumber Waras oleh orang tuanya. BPJS yang dipakai untuk menangani anaknya ternyata ditolak.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaDi lokasi ekshumasi hanya ada ibunda korban yang menyaksikan.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPria berinisial MR menjelaskan kronologi bayinya diduga tertukar dan dikembalikan dalam kondisi meninggal dunia di RS Kawasan Cempaka Putih.
Baca Selengkapnya