Bayi yang dibuang di Gunungkidul diambil nenek, orangtuanya menyesal
Merdeka.com - Petugas Polsek Tanjungsari, Gunungkidul, DIY akhirya berhasil mengungkap pelaku pembuang bayi. Bayi perempuan tersebut dibuang di teras rumah seorang bidan bernama Endang Pamungkasih yang berada di Glagah, Desa Kemiri, Tanjungsari, Gunungkidul pada 10 Januari 2017 yang lalu.
"Kedua orang pelaku masih berstatus pelajar di Wonosari. Keduanya berinisial A dan S. Mereka datang diantar orangtuanya," jelas Kapolsek Tanjungsari, AKP Basuki Triyono, Rabu (18/1).
Basuki menceritakan, kabar penemuan bayi di rumah bidan Endang didengar oleh orangtua pelaku. Lalu orangtua pelaku datang untuk mencocokkan dan ternyata ciri-ciri bayi sesuai.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
"Kedatangan kedua pelaku untuk menebus kesalahan. Bayi itu dibuang karena sepasang pelajar ini malu punya anak dari hasil hubungan tidak resmi," tutur Basuki.
Sedangkan Endang, bidan yang terasnya menjadi tempat bayi dibuang mengatakan bahwa bayi tersebut kondisinya sehat dan baik. Meskipun demikian, hingga saat ini bayi tersebut belum diberi nama.
"Saat ditemukan beratnya 2,75 kilogram. Sekarang kondisinya sehat dan stabil. Bayinya ada ciri-ciri ada tanda lahir berwarna cokelat di pipi kirinya. Bayi sudah saya serahkan ke pihak kepolisian sejak Selasa (17/1) kemarin," ucap Endang.
Basuki memaparkan, saat ini bayi sudah diambil oleh kedua orangtuanya. Orangtuanya berjanji akan merawat bayi tersebut.
"Pelaku tidak kami tahan karena sudah menyesali perbuatannya dan mau bertanggung jawab. Selain itu pelaku juga masih berstatus pelajar," pungkas Basuki.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKasus penculikan bayi itu berawal saat pelaku bersama suaminya yang merupakan tetangga A berniat untuk mencuri sepeda motor milik orangtua korban.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca Selengkapnya