Bayinya belum ketemu, 2 jasad korban AirAsia 'diinapkan' di RS
Merdeka.com - Jenazah suami-istri warga Negara Korea Selatan (Korsel), yang turut menjadi korban AirAsia QZ 8501, terpaksa diinapkan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk menunggu koordinasi pihak keluarga dan kedutaan besar. Hal ini juga untuk menunggu bayinya yang masih berusia satu tahun ditemukan oleh Tim SAR.
Kedua jenazah suami-istri warga Korsel itu adalah jenazah berlabel B047, Kyung Hwa Lee (34) dan B048, Seong Beom Park (37). Keduanya baru selesai diidentifikasi hari ini, Minggu (11/1).
Saat diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, pasangan suami-istri ini teridentifikasi mengenakan tambalan gigi emas.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
Pada jenazah Kyung Hwa Lee sendiri, melekat bra khusus ibu menyusui, sedangkan suaminya, Seong Bbeom Park masih mengenakan gendongan bayi.
Berdasarkan rekam CCTV di Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, sebelum berangkat ke Singapura menumpang AirAsia QZ 8501, Park terlihat tengah menggendong bayinya.
Sayangnya, saat kedua jenazah pasangan suami-istri ini ditemukan dan berhasil diidentifikasi hari ini (11/1), bayi mereka belum berhasil ditemukan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kedutaan dan keluarga kapan mengirim kembali kedua jenazah ini ke negara asalnya. Untuk sementara, kedua jenazah warga Korsel yang berhasil kita identifikasi hari ini tersebut, dititipkan sementara di RS Bhayangkara, dan menunggu keputusan pihak keluarga," terang Kabid Dokkes RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono.
Dan karena belum ada kepastian sampai kapan kedua jenazah tersebut diambil oleh pihak keluarga, dikatakan Budiyono, jenazah pasangan suami-istri ini akan ditempatkan di ruang pendingin bersuhu 20 derajat celsius, untuk menghambat proses pembusukan.
"Selain itu, juga menunggu bayi mereka ditemukan, kemungkinan kedua jenazah ini akan diambil dan dibawa kembali ke negara asalnya," tandas Budiyono.
Seperti diketahui, hari ini, pihak DVI Polda Jawa Timur, berhasil mengidentifikasi tiga jenazah lagi. Dua jenazah pasangan suami-istri asal Korsel, satu lagi warga Tarakan Tengah, Kalimantan Selatan.
Dengan tambahan tiga jenazah ini, maka, dari 48 jenazah yang sudah dikirim ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, total yang berhasil diidentifikasi ada 32 jenazah, sisa 16 jenazah yang masih menunggu proses post mortem. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaTengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya