Bayu guru honorer bergaji kecil, putar otak biar dapur tetap ngepul
Merdeka.com - Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ungkapan tersebut mungkin kini menjadi sebuah ironi. Jangankan jasa, terkadang para pendidik ini bahkan tidak mendapatkan gaji yang layak.
Hal itu yang dialami oleh Bayu Prihartanto guru honorer di SD Negeri 4 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ini hanya mendapatkan honor Rp 300 ribu perbulan. Padahal UMK Kabupaten Gunungkidul saja sebesar Rp 1.235.700.
"Honornya saja itu dari Sekolah Rp 200 ribu, dari Kabupaten Rp 100 ribu. Jadi total Rp 300 ribu. Itu pun kadang tidak dibayar tiap bulan. Yang dari kabupaten kadang 3 bulan sekali atau 4 bulan," kata Bayu saat ditemui wartawan, Rabu (25/11).
-
Kenapa gaji guru di Indonesia rendah? Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.
-
Dimana guru honorer mendapat gaji terendah? Ada pula gaji guru honorer mendapatkan gaji di bawah Rp1 juta per bulan. Perbedaan gaji tersebut tergantung lokasi mengajar.
-
Apa yang membuat guru kesulitan? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya. Zaman semakin berkembang, nama-nama anak sekarang juga semakin unik dan terkadang sulit untuk diucapkan.
-
Kenapa gaji telat bikin sedih? 'Gaji telat itu kaya mantan yang nge-ghosting, bikin sakit hati tapi tetep diharap-harap.'
-
Bagaimana guru Banyuwangi harus beradaptasi? Guru harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang sesuai dengan jaman generasi sekarang.
-
Dimana guru PAUD di Banyuwangi menerima insentif? Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kepada perwakilan guru di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Kalibaru saat kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut, Rabu (8/5).
Gaji sekecil itu tentunya tidak bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak. Karena tidak bisa mengandalkan gaji sebagai guru, Bayu pun membuka warung penyetan kaki lima untuk menghidupi keluarganya.
"Kalau pagi saya ke pasar belanja, terus langsung ngajar, kalau malam jualan penyetan. Kalau nggak begitu mau makan apa saya, istri dan anak saya," ungkapnya.
Nasibnya sebagai guru honorer tidak memungkinkan untuk mengikuti sertifikasi. Meski sudah mengajar sejak tahun 2006, dia tidak bisa ikut sertifikasi karena belum berstatus PNS.
"Kalau sertifikasi kan tidak bisa, jadi harus cari cara lain untuk bisa dapat tambahan uang," tambahnya.
Dia pun hanya bisa pasrah dengan kondisi sebagai guru honorer. Dia hanya berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih pada guru honorer seperti dirinya.
"Saya cuma bisa berharap saja dan berusaha mencari solusi sendiri," tandasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaTernyata, tak banyak yang tahu berapa gaji yang diterima Kiky Saputri selama menjadi guru honorer.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca SelengkapnyaKendati demikian, ia tetap bersyukur dengan apa yang didapatkannya itu.
Baca SelengkapnyaNasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.
Baca SelengkapnyaBerjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaNadia berharap langkahnya bisa menjadi inspirasi bagi guru honorer untuk tetap semangat mengajar meskipun gaji yang diterima kecil
Baca SelengkapnyaViral guru honorer ungkap gajinya selama dua bulan, bikin warganet ikut sedih.
Baca SelengkapnyaGaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaUsai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat basreng secara rumahan.
Baca SelengkapnyaPendataan ulang guru honorer tersebut untuk bisa memastikan jumlah tenaga pendidik mulai dari guru honorer, PNS dan P3K yang masih aktif.
Baca SelengkapnyaSejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day
Baca Selengkapnya