BBLK Palembang Kewalahan Uji Sampel Swab, Transmisi Lokal Meluas
Merdeka.com - Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang kewalahan dalam memeriksa sampel swab Covid-19. Sementara daerah yang memiliki kasus penularan transmisi lokal di Sumatera Selatan terus meluas.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, BBLK Palembang melayani pemeriksaan sampel swab dari lima provinsi, yakni Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu. Banyaknya daerah yang menjadi tanggung jawab berdampak peningkatan sampel yang diterima.
Menurut dia, sampel yang masuk seringkali jauh di atas kemampuan periksa yang hanya 254 sampel per hari. Hal ini membuat terjadi penumpukan sampel dan harus mengantre sehingga memerlukan tambahan waktu.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
"(Sampel) yang masuk tidak tentu, di atas ratusan dan tidak ada pembatasan sampel masuk, sementara kemampuan periksa hanya 254 sampel per hari, antara sampel yang masuk dan diperiksa jadi tidak berimbang," ungkap Yusri, Kamis (7/5).
Dikatakannya, sampel terbanyak berasal dari Sumsel. Meski demikian, sampel yang lebih dulu diperiksa tetap mengutamakan yang lebih dulu masuk ke laboratorium.
"Harus mengantre pemeriksaan, yang lama harus diutamakan," kata dia.
Menurut dia, kendala tersebut diyakini tak terulang lagi dengan adanya tambahan alat uji swab dengan metode Polymarese Chain Reaction (PCR). Alat itu merupakan bantuan Kementerian BUMN untuk RS Pusri Palembang dan membantu BBLK memeriksa sampel.
"Mudah-mudahan alatnya segera datang dan dapat difungsikan agar sampel cepat diperiksa," ujarnya.
Dia menambahkan, jumlah daerah yang dinilai memiliki kasus transmisi lokal di Sumsel terus meluas. Dalam laporan tertanggal 6 Mei 2020, ada enam daerah transmisi lokal yakni Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, dan Ogan Ilir. Dua kabupaten terakhir peningkatannya cukup signifikan hingga ada pasien meninggal.
"Ada dua daerah tambahan kasus transmisi lokal yakni Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya terus mengingatkan masyarakat untuk patuh terhadap anjuran pemerintah. Sementara penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Palembang dan Prabumulih telah diajukan Gubernur Sumsel ke Kementerian Kesehatan.
"Kita tunggu keputusan pemerintah pusat. Terlepas itu, pola hidup masyarakat menjadi penting, disiplin dan patuh menjadi kunci tidak tertular virus itu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya