BBM hoax soal Gunung Slamet meletus bikin warga Purwokerto panik
Merdeka.com - Meningkatnya status Gunung Slamet menjadi waspada sejak Senin (10/3) malam lalu, membuat orang-orang tak bertanggung jawab mengirim broadcast BlackBerry Messenger (BBM) berisi kabar yang menyesatkan. BBM ini menyebar di Purwokerto, dan sempat warga panik.
"Banyak broadcast BBM yang menyesatkan dan tidak jelas sumbernya. Saya sering mendapat laporan seperti itu," ujar Kristiono (35), saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (12/3).
Diakuinya, banyak warga panik lantaran ada imbauan sesat yang menuliskan agar mereka bersiap mengungsi. "Broadcast seperti itu tidak sekali saja, tetapi berkali-kali. Akibatnya, banyak yang mengikuti saran tersebut," tuturnya.
-
Apa pengumuman berbahaya dari Bumi? Peringatan risiko keselamatan tinggi diumumkan kepada para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini disampaikan setelah ditemukannya 50 area yang harus diwaspadai oleh astronot.
-
Apa yang membuat panik warga Bumi? Dunia Internet sempat panik setelah mendengar audio dari International Space Station (ISS) yang tidak seharusnya didengar oleh publik.
-
Apa yang membuat pendaki panik di Gunung Dempo? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
Pengalaman serupa juga diakui Dedi (27) warga Baturraden. "Saya sempat bingung, karena malam Selasa kemarin ada broadcast sesat yang mengimbau supaya siap-siap mengungsi," tuturnya.
Sementara itu, dari pantauan di beberapa wilayah kawasan lereng Gunung Slamet, aktivitas warga masih seperti biasa dan tidak terganggu dengan naiknya status Gunung Slamet.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Banyumas, Didi Rudwianto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
"Setiap saat, kami mendapat informasi langsung dari Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan dan PVMBG. Hingga sekarang statusnya masih waspada. Jadi jangan sampai percaya pada isu-isu yang tidak jelas," katanya.
Menurutnya, guna menangkis isu-isu yang tidak bertanggung jawab, pihaknya hanya membuka satu informasi resmi. Informasi resmi ini, kata Didi, akan disampaikan melalui camat dan kepala desa (kades).
"Kades diharapkan bisa menginformasikan kepada perangkat. Sehingga perangkat bisa langsung memberikan informasi kepada masyarakat, supaya tidak termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab,"katanya.
Berikut isi dua broadcast hoax yang disebarkan melalui BBM:
"Sekilas info Warga se-jateng khusus y 5 kota: Banyumas, Tegal, Purwokerto, Purbalingga, Ajibarang. Harap waspada Gunung Slamet Telah aktif di pastikan siaga 3 info pusat BPBA. Sebarkan dan harap di siapkan data2, berkas2 penting y untuk kewaspadaan jika tiba2 suruh mengungsi."
"Sekilas info: Warga se_Jateng khususnya 5 kota: Banyumas, Tegal, Purwokerto, Purbalingga, Ajibarang. Harap waspada Gunung kita Slamet telah aktif di pastikan siaga 3 jadi bisa meletus kemungkinan hari jum'at, info pusat BPBA. Sebarkan dan harap di siapkan data2, berkas2 pentingnya untuk kewaspadaan jika tiba2 suruh mengungsi. @walaupun begitu kita tetap berdo'a mudah2an Gunung kita Slamet tetap Slamet seperti namanya, karna smua takdir ada di Tuhan Aamiin.."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaAir yang mengalir di dalam rumah tersebut dapat dengan mudah tersulut api.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Timur terdapat 8 daerah di pesisir selatan yang berpotensi terdampak gempa megathrust, salah satunya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca Selengkapnya