BBM naik, netizen kritik Jokowi lewat lagu Sakitnya Tuh di Sini
Merdeka.com - Keputusan pemerintahan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM pada 28 Maret lalu sangat mengejutkan. Terlebih lagi, penaikan harga itu tanpa disertai komunikasi pada masyarakat.
Posisi saat ini harga premium Rp 7.400 per liter untuk Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dan Rp 7.300 per liter untuk di luar Jamali. Sementara untuk Solar naik menjadi Rp 6.900 per liter dari sebelumnya 6.400 per liter.
Kritikan atas kenaikan ini menuai kritikan dari berbagai pihak. Mulai dari kalangan legislatif, hingga politikus PDIP yang sejatinya merupakan kader partai banteng moncong putih, seperti Effendi Simbolon dan Rieke Diah Pitaloka.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Apa yang sebenarnya diunggah Jokowi di Instagram? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Sementara itu, kritikan kreatif disuarakan oleh pemilik channel YouTube Habibi MF. Dalam video berjudul 'Untuk Pak Jokowi', terlihat seorang pria kurus yang mengenakan singlet dan sarung menyanyikan lagu 'Sakitnya Tuh di Sini' yang kemudian diparodikan.
Dalam video berdurasi 3 menit 42 detik tersebut, pria kurus tersebut mengkritik kenaikan harga BBM. Dia juga mengaku menyesal telah memilih Jokowi pada pemilihan presiden tahun 2014 silam.
Berikut lirik lagu 'Sakitnya Tuh di Sini' yang telah diparodikan.
Sakitnya tuh di sini melihat Jokowi
Sakitnya tuh di sini dibohongin Jokowi
Sakitnya tuh di sini melihat jokowi
BBM naik lagi
Kejamnya dirimu permainkan raktyatmu
Sadisnya caramu memnyiksa rakyatmu
Hancurnya hatiku. Menyesal diriku, di saat pemilu, ku pilih dirimu
Sakitanya tuh disini melihat Jokowi
Sakitnya tuh di sini BBM naik lagi
Sakit... sakitnya
Sakitnya tuh di sini
Gayanya blusukan cari perhatian
Malah menghasilkan naikkan tunjangan
Hancurnya hatiku menyesal diriku
Di saat pemilu, kupilih dirimu
Sakitnya tuh di sini melihat dirimu
Saktinya tuh di sini BBM naik lagi
Sakitnya tuh di sini
Kau pura-pura lugu
(mdk/amn)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaBivitri dalam diskusi ini, menyebut kecurangan Pemilu dirasakan luar biasa.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaBeberapa pernyataan Rocky yang menjadi catatan Johannes, diantaranya soal penundaan pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaJokowi menganggap itu sebuah kritikan yang harus didengar
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaMahfud melihat hal itu terjadi karena sejumlah langkah Jokowi banyak dikritik oleh publik.
Baca Selengkapnya