BBM naik, pedagang di Medan tunggu harga dari produsen
Merdeka.com - Di hari pertama kenaikan harga BBM, Selasa (18/11), harga sembako dan sayur-mayur di Kota Medan masih stabil. Meski memastikan akan ada kenaikan, para pedagang mengaku masih menunggu harga dari produsen.
"Sekarang harga masih normal. Kenaikan sekarang ya agak suka-suka. Kami masih menunggu. Harga baru bisa dipastikan dalam seminggu atau 10 hari ini," kata A Hwa, pedagang sembako di pasar Petisah, Medan.
Dia memaparkan, harga beras, minyak goreng, dan gula tak jauh berbeda dari kemarin. A Hwa hanya berani menaikkan Rp 500 per kg, karena harus menyiapkan modal untuk pembelian berikutnya.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
Hal senada disampaikan pedagang daging, Halil. Dia menyatakan, mereka masih menjual daging sapi Rp 95 ribu per kg dan daging kambing Rp 75 ribu per kg. Harga itu sama dengan kemarin.
"Kami belum tahu berapa naiknya nanti, belum ada perintah dari tauke. Kami kan menunggu pasokan," kata Halil.
Sementara harga ayam potong tetap dijual Rp 24 ribu per kg. Telur ayam juga masih berkisar Rp 1.000 per butir.
Kenaikan harga terjadi pada cabai merah. Komoditas itu dijual Rp 52 ribu per kg, padahal kemarin berkisar Rp 45 ribu per kg. Cabai rawit juga naik dari Rp 28 ribu per kg menjadi Rp 33 ribu per kg.
Namun, menurut pedagang, fluktuasi harga biasa terjadi pada cabai. Bahkan beberapa hari lalu, harganya sempat mencapai Rp 60 ribu per kg.
Penurunan harga justru terjadi pada tomat. Sayuran ini dijual Rp 10 ribu per kg, padahal kemarin harganya Rp 12 ribu per kg. Cabai hijau juga dijual Rp 12 ribu per kg lebih murah dari harga kemarin Rp 14 ribu per kg.
Pedagang memperkirakan, belum adanya kepastian naiknya harga membuat pasar sepi pembeli. "Lihatlah sepi sekali, lebih dari setengah pembeli," kata Nurmala, pedagang sayur-mayur di pasar Petisah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaBenarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca Selengkapnya