Bea Cukai Batam sebut petugas PT Pos terlibat penyelundupan HP
Merdeka.com - Kepala Bea dan Cukai Tipe B Batam, Nugroho Wahyu menyebut upaya penyelundupan handphone melalui kargo Bandara International Hang Nadim Batam dilakukan oleh oknum pegawai PT Pos Indonesia.
"Itu ulah oknum pos, tapi setelah kita lakukan koordinasi oknum itu sudah dilakukan penindakan," ungkap Nugroho, Rabu (27/4).
Dia menjelaskan, peristiwa berawal saat petugas bandara mencurigai barang yang dikirimkan melebihi jumlah pengiriman handphone yang dilaporkan saat melewati pemeriksaan x-ray. Ternyata oknum PT Pos Indonesia Batam menyelipkan handphone tanpa sepengetahuan petugas Bea dan Cukai.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
"Oknum tersebut menyelipkan 47 unit handphone di dalam kemasan yang berjumlah 2 ton," kata dia.
Nugroho menjelaskan, setelah dilakukan koordinasi dengan pihak PT Pos Indonesia Batam, kemudian sebelum dilakukan pengiriman. Pos Indonesia kemudian membayarkan pajak kelebihan barang tersebut.
"Pajak yang dibayarkan cukup lumayan, tapi sudah disetorkan ke negara," tutupnya.
Paket PT Pos Indonesia sempat ditahan Bea Cukai Batam ketika hendak diterbangkan melalui Bandara Hang Nadim. Hal ini dibenarkan Bagian Operasi Pos Indonesia cabang Batam, Pramono.
"Ooh. Nggak mah, itu udah selesai itu mah," katanya, Selasa (26/4).
Pramono menyebutkan bahwa kejadian tersebut hanya kurang koordinasi antara PT Pos dan Bea cukai. Namun, Pram tidak mengakui bahwa ada keterlibatan anak buahnya dalam pengiriman tersebut. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaKKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca SelengkapnyaAdapun kedua tersangka penyelundup Pekerja Migran Indonesia non-prosedural itu di antaranya berinisial MZ dan PJ.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaTerbongkar Penyelundupan Sabu Modus Ekspedisi Helm di Kargo Bandara
Baca SelengkapnyaPermohonan penangguhan penahanan tersebut diajukan untuk memberikan kesempatan pihaknya juga memeriksa yang bersangkutan di internal.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud MD menduga ada keterlibatan Kementerian Perhubungan dan Imigrasi dalam kasus TPPO
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca Selengkapnya