Bea Cukai Kendari Musnahkan Rokok dan Minuman Keras Ilegal Rp4 Miliar
Merdeka.com - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kendari, Sulawesi Tenggara melaksanakan pemusnahan barang milik negara (BMN) berupa jutaan batang rokok dan ratusan botol minuman mengandung etil alkohol (MMEA).
Kepala Bea Cukai Kendari Purwatmo Hadi Waluja, di Kendari, Kamis, mengatakan barang ilegal yang dimusnahkan tersebut merupakan barang hasil penindakan periode Desember 2020 hingga Juni 2021.
"Ini hasil penindakan selama Desember 2020 sampai Juni 2021, nilai keseluruhannya sekitar Rp4 miliar, kerugian negara sekitar Rp1,6 miliar," kata dia, di sela pemusnahan barang ilegal tersebut.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Siapa yang mendapatkan hasil penjualan barang? Hasil penjualan barang-barang karya warga binaan selanjutnya diserahkan kepada anak istri saat mereka membesuk.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
Dia menyampaikan, semua barang yang dimusnahkan merupakan hasil tangkapan pihaknya dari hasil operasi pasar barang yang beredar secara lokal maupun hasil pelanggaran kepabeanan.
Barang ilegal yang dimusnahkan terdiri dari 3.299.222 batang rokok dan 299 botol minuman keras dengan total senilai Rp4 miliar, dan potensi kerugian negara sebesar Rp1,657 miliar.
Dia menyebutkan, pada Desember 2021 sebanyak 11 penindakan pelanggaran cukai, sampai dengan Juni 2021 sebanyak 35 penindakan terdiri dari dua pelanggaran kepabeanan dan 33 pelanggaran cukai.
Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar, dipecahkan dan ditimbun dengan tanah yang tujuannya untuk merusak serta menghilangkan fungsi dan sifat awal barang, sehingga tidak dapat dipergunakan lagi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaTotal nilai barang yang dimusnahkan adalah 165 miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaPemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi
Baca SelengkapnyaBarang ilegal yang dimusnahkan di antaranya 4,16 juta batang rokok senilai Rp2,82 miliar dan 466,22 liter miras senilai Rp5,32 miliar.
Baca SelengkapnyaBea Cukai semakin gencar memberantas peredaran rokok ilegal di masyarakat. Rokok ilegal merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaPotensi kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai Rp11.669.981.174 berkat tindakan preventif ini.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan
Baca Selengkapnya“(Seluruh barang ilegal dimusnahkan) Dengan total nilai barang yang kami perkirakan mencapai Rp165 miliar,” kata Askolani.
Baca SelengkapnyaBarang-barang tersebut disita dari 827 kasus pelanggaran cukai yang ditangani sepanjang tahun 2024
Baca SelengkapnyaAda juga produk tekstil lainnya berupa pakaian jadi sebanyak 143 buah dan 52 roll kain tenunan
Baca SelengkapnyaHasil pengawasan dan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai yang berlangsung sejak Oktober s.d. November tahun 2024, adalah sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaOperasi telah dilaksanakan selama 15 Mei-1 Juli 2023 lalu. Hasilnya, lebih dari seratus juta batang rokok ilegal disita dalam ribuan penindakan.
Baca Selengkapnya