Beasiswa Jabar Future Leaders 2019: Cetak Pemimpin Masa Depan Jawa Barat
Merdeka.com - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat menggagas program Beasiswa Jabar Future Leaders (JFL) 2019 guna mencetak generasi muda menjadi pemimpin masa depan Tanah Pasundan.
Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jabar Dewi Sartika memaparkan sejumlah latar belakang dibentuknya JFL 2019. Selain menyiapkan pemimpin Jabar pada masa depan, JFL 2019 bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi (PT) bagi peserta didik yang berpotensi akademik maupun non-akademik memadai serta kurang mampu secara ekonomi.
"JFL 2019 juga bertujuan untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) Jabar yang mandiri, produktif, dan memiliki kependulian sosial, serta mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat," kata Dewi.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Kenapa Pemkab Kutim beri beasiswa? Pasalnya, hal ini dapat memberikan kesempatan untuk setiap individu dari berbagai latar belakang agar bisa mengakses pendidikan yang lebih tinggi, meningkatkan keterampilan siswa dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Bagaimana cara agar pembangunan Pasuruan melibatkan anak muda? Harus diadaptasi oleh semua perangkat daerah. Libatkan anak muda. Ajak mereka untuk memberikan warna dalam pembangunan' tegasnya.
-
Kapan Pemkab Kutim beri beasiswa? Tercatat di tahun 2023, ada 4.870 siswa sekolah dasar yang menerima beasiswa sebesar Rp750.000 dan di tahun 2024 beasiswa sebesar Rp1.000.000 dibagikan ke 12.250 siswa.
-
Bagaimana Kades Cirebon gandeng anak muda? Nasir mengatakan bahwa dirinya juga akan menggandeng anak muda sebagai penyukses program kerjanya di Desa Kalianyar. Ini terkait potensi pemuda di sana yang rindu akan kegiatan olahraga dan bisa berpeluang meraih prestasi di ajang tersebut. Olahraga yang dijalankan di antaranya bola volley dan bulu tangkis. 'Saya juga gandeng klub legenda volly Perdapa dari Kota Cirebon untuk bisa membantu pemuda desa dilatih main volly. Ada kegiatan positif dan berprestasi. Olahraga lain seperti badminton sepak bola saya juga ingin maksimalkan,' kata Nasir.
Menurut Dewi, beasiswa JFL 2019 berlaku bagi mahasiswa jenjang Strata 1 (S1), S2, dan S3. Ada empat kategori dalam JFL 2019, baik jalur akademik maupun non-akademik. Pertama, beasiswa pendidikan penuh untuk jenjang S1 (400 mahasiswa), beasiswa pendidikan penuh jenjang S2 (157 mahasiswa), beasiswa bantuan biaya pendidikan jenjang S3 (50 mahasiswa), dan beasiswa percepatan akses pendidikan tinggi jenjang S1 (705 mahasiswa).
Sementara itu, kuota beasiswa JFL 2019 untuk jalur non-akademik mencapai 385 mahasiswa. Dengan rician, 130 mahasiswa jenjang S1 yang berprestasi di bidang keagamaan, 85 mahasiswa jenjang S1 yang berpretasi di bidang atlit, 85 mahasiswa jenjang S1 yang berprestasi di bidang kesenian, dan 85 mahasiswa jenjang S1 yang berprestasi di bidang organisasi.
Untuk beasiswa penuh jenjang S1, S2, diperuntukan bagi mahasiswa baru di 10 universitas terakreditasi A. Sementara beasiswa penuh jenjang S3 diperuntukan bagi mahasiswa baru di 11 universitas. Sedangkan, untuk kategori percepatan akses pendidikan tinggi jenjang S1 berlaku di 105 universitas –minimal terakreditasi B—dan beasiswa berlaku selama satu tahun.
Nantinya, mahasiswa penerima beasiswa JFL 2019 tidak hanya mendapatkan bantuan pembiayaan, tetapi juga pendampingan atau pelatihan soft skill. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya Pemdaprov Jabar mencetak pemimpin masa depan. Maka itu, salah satu materi yang diberikan berkaitan dengan kepemimpinan.
"Kita berupaya menjadikan generasi muda di Jabar sebagai calon-calon pemimpin masa depan dengan pembinaan kepemimpinan dan kemandirian secara individu maupun kelompok," ucap Dewi.
Proses pendaftaran JFL 2019 dan seleksi berkas dilakukan pada 9-15 September 2019. Kemudian, pada 16 September-4 Oktober 2019, seleksi dilakukan oleh perguruan tinggi. Seleksi tahap akhir dilakukan oleh Pemdaprov Jabar pada 7-18 Oktober 2019. Sedangkan, pengumuman dilakukan pada 21 Oktober 2019.
Berikut ini 10 Universitas untuk beasiswa penuh jenjang S1 dan S2:
1. Institut Teknologi Bandung (ITB).
2. Institut Pertanian Bogor (IPB).
3. Universitas Indonesia (UI).
4. Universitas Padjajaran (Unpad).
5. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
6. Universitas Pasundan (Unpas).
7. Universitas Islam Bandung (Unisba).
8. Universitas Telkom.
9. Universitas Parahyangan.
10. Universitas Presiden.
Berikut ini 11 Universitas untuk beasiswa penuh jenjang S3:
1. Institut Teknologi Bandung (ITB).
2. Institut Pertanian Bogor (IPB).
3. Universitas Indonesia (UI).
4. Universitas Padjajaran (Unpad).
5. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
6. Universitas Pasundan (Unpas).
7. Universitas Islam Bandung (Unisba).
8. Universitas Telkom.
9. Universitas Parahyangan.
10. Universitas Presiden.
11. Universitas Islan Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Luthfi-Gus Yasin menggagas program 'Petani Milenial Gajian' sebagai janji bila nantinya terpilih memimpin Jateng.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda memiliki peran besar dalam menentukan pemerintahan berikutnya melalui Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemkab Bandung melaksanakan seminar bagi generasi muda dengan tema 'Talkshow Why Gen Z : Kepemimpinan Ala Gen Z'.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, petani milenial akan banyak yang lahir jika dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam memberikan mendampingi.
Baca SelengkapnyaBustan mengatakan akan mengupayakan penambahan besaran beasiswa di 2025.
Baca SelengkapnyaMereka berharap agar Dadang Supriatna melanjutkan pengabdiannya di periode kedua.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar tidak ragu dalam menentukan pilihan saat pencoblosan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPembentukan itu untuk meningkatkan popularitas Capres Ganjar.
Baca SelengkapnyaSuswono mengaku menghadiri deklarasi tersebut dalam upaya memperkuat dukungan dari generasi muda.
Baca SelengkapnyaWishnutama menantang anak muda Indonesia untuk dapat menciptakan aplikasi game baru, dalam rangka mewujudkan ambisi besar Indonesia sebagai negara maju di 2045.
Baca SelengkapnyaIngin bergabung dalam program Petani Milenial 2024? Cari tahu cara mendaftar, syarat lengkap, dan berkas yang harus disiapkan agar sukses dalam program ini.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca Selengkapnya